Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Antara kepala aman atau ditilang polisi


Pagi yg cerah dikota Surabaya dengan rintik hujan mesranya membuat kami berdua terlena untuk mengobrol sepanjang jalan menuju kantor *sebut saja duo Prisca*. Memasuki kawasan industry, tiba2 teman saya mengerem mendadak karena didepan ada seorang ibu2 yg menyetir motor jatuh karena tersenggol kendaraan didepannya dan mobil disamping kanannya. Ntah kejadiannya seperti apa kenyataannya, yg jelas saya melihat dg jelas bahwa kepala ibu itu berada tepat beberapa senti saja didepan ban mobil.

Iya.. hanya beberapa senti didepan mobil, dan parahnya lagi ada didepan mata saya. Bukan masalah apa ya, ngeliat orang jatuh dari kendaraan dan tepat didepan mata itu bikin perut langsung laper lagi *FYI, sebelum ngantor pagi ini sudah makan sebungkus nasi jumbo*. Sontak kamu berdua kaget dan tiba2 mengerem mendadak sambal teriak dan nyebut2. untung aja ibu itu tadi pakai helm dan sudah berbunyi klik. Karena kepala ibu itu benar2 ada didepan ban mobil beberapa senti saja. Andai saja mobil telat mengerem, wahhhhh bisa2 saya nggak pergi ke kantor buat kerja tapi ke kantor polisi buat jadi saksi deh. Alhamdulillah ibunya nggak kelindes. Btw, orang Jawa memang suka banget mencari sisi keuntungan dari setiap musibah kok.

Nahh, padahal yang jatuh si ibu tadi, tapi yg dredeg kita berdua. Akhirnya sampai dikantor yg dituju kantin. Padahal juga sudah sarapan, ehh tiba2 laper lagi gara2 kaget. Yasudahlah daripada pingsan, mending makan lagi deh.

Moral valuenya, kalau bermotor, jangan lupa pakai helm. Ehh lebih jangan lupa lagi untuk mengunci helm hingga berbunyi klik *mengunci atau apa ya namanya itu*. Jadi helm jangan asal di pasang aja, tapi juga dikaitkan *nah ini baru bener* hingga bunyi klik *ini yg saya males*. Saya tahu resiko tidak memakai helm jika berkendara, tapi kadang rasa malas itu jauh lebih besar daripada kekhawatiran celaka yg mungkin terjadi. Karena bagi saya pribadi sih pakai helm itu bikin pusing. Saya yg sering pusing jadi makin pusing ketika harus mengenakan helm. Apa lagi kalau helmnya yg kecil. Duhh nyiksa banget. Padahal juga sadar dan bisa mikir ruginya nggak pakai helm. Rugi materiil misal ditilang polisi dan harus ‘berdamai’.

Bayangkan saja jika ibu itu tadi tidak memakai helm apalagi dikaitkan dg benar, apa kabar tuh kepala?

Buat yg kalian bermotor, jangan lupa pakai helm. Karena biasanya didaerah, seringkali mengabaikan helm. Kalau di kota besar selalu pakai helm karena ogah ambil resiko ditilang dan disuruh damai sama pak polisi. Iya nggak???

Jadi, lebih milih sayang kepala dan ogah ditilang polisi atau pengen pamer rambut lembut karena sampo dan nggak pakai helm???

Think smart yaaa… have a nice day :)

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...