Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja. Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi. Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu. "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...
Biasanya orang akan berkata 'senyum 3 jari'. Ah you know what does it mean kan?? Tapi coba deh sekarang perhatikan senyum 3 detik setiap orang yang ada disekitar.
Gimana sih kalau bisa melihat senyum orang lain kepada kita? Ikutan senyum kan kita jadinya, ndak stres, capek juga hilang. Karena senyuman bisa membawa aura positif dari diri kita sendiri. Saya termasuk orang yang paling menggemari senyum. Siapapun kalau berpapasan dengan saya, sudah pasti saya beri senyum manis saya. Karena jujur saya paling nggak suka sama orang yang pelit senyum. Ngapain juga sih pelit senyum, toh senyum tidak memakan banyak energi dan juga tidak membuat kita rugi. Malah menyehatkan dan menebar aura positif untuk sekitar.
Bisa dilihat kok tipe senyum yang ikhlas dan yang tidak. Jika orang senyumnya ikhlas, senyum itu akan hilang setelah 3 hingga 5 detik dengan tempo perlahan dan tidak kaku. Nah kalau yang ndak ikhlas, senyum bisa hilang dalam hitungan 1 detik. Coba deh dilihat disekitarnya, apa ada orang yang senyum 1detik hilang?
Jujur itu nyebelin bangetttt. Seperti saya misal, saya suka tertawa dan senyum (kecuali kepada orang yang nyebelin dan berniat jahat), eh pas senyum ke orang malah dia sinis, kan sebel jadinya. kalau nggak gitu pas suntuk kerja, biasanya sebagai hiburan saya suka senyum ketawa tawa sama rekan kerja. Eh tapi kalau nasib saya berdekatan dengan orang yang nggak doyan senyum gimana dooonggg??? Saya cuman berharap aja sih nggak cepet tua. Jenuh tauuu berada dekat orang yang ndak pernah senyum. Auranya gelap hahaha..
Karena senyum juga yang membuat saya in love sama dirinya hihihi
Oiya satu lagi, mudah senyum bisa jadi indikator bahagia lhoo. At least for me hehe
With baby Aisyena
That smile shows that this picture is real me. If you cant find that smile on me, becareful! You meet the fake me haha
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here