Skip to main content

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

An iPad #2

Masih inget ndak soal si adek kecil yang pengen banget punya iPad dan berniat mendapatkannya dengan cara ngomong bahasa inggris sama si mas? Minggu kemaren saya skype sama si mas. Seperti biasa dong ngobrol sana sini ngalor ngidul begitu, eh tiba-tiba  dia nanya "Cimi mana?", jadilah manggil si adek. Ndak taunya si adek semangat banget mau skype. Ndak tau kenapa dia sering juga minta skype duluan ke mas

Kita jadi share headset tho, salam pertama seperti biasa "Hai iPad". Si mas itu laki kok ya dipanggil iPad -_-, gitu ya si mas bales panggilnya "Hey miss iPad". Alamakk mereka cocok sama gilanya. Nah karena syaratnya itu harus bisa ngobrol bahasa inggris aktif, jadilah si adek mulai ngobrol. dia bilangnya begini :

adek : What do you like breakfast? *prasaan yang bener bukan begini ya*
mas : ohh pecel *bilang pecel ala aksen bule*
adek : Hah? ngomong apa mbak?
aku : pecelllll
adek : ohh pecel. what do you like drink?
mas : I like coffee
adek : ohh kopi. what do you like singer? *makin ngaco*
mas : what??
aku : kamu mau nanya apa? kamu suka nyanyi apa kamu adalah penyanyi?
adek : suka nyanyi mbakkk
aku : do you like singing dekk
adek : ok, do you like singing?
mas : *buffering, tiba-tiba manggil nama si adek* hey Simi!!!
adek : Cimi, not Simi
mas : *buffering* sorry cant hear you
aku : she is complaining, her name is Cimi not Simi
mas : Ahh I see... Simi... blablablabla
adek : *si adek bufferingnya udah level dewa*  mbakk, aku nggak paham. udah wes ya, bingung aku. bye
aku : hyahhhhh nyerahh dia

Kita berdua lanjut ngobrol, si adek kecil tiba-tiba berantem sama si adek yang satunya. 







That was last weekend story at home
 

Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Jangan minta oleh-oleh!

    Taken from internet Pernah nggak kalau kita mau bepergian, trus orang-orang pada bilang 'Jangan lupa oleh-olehnya ya' ? Pasti pernah dong ya... Yang jelas saya nggak pernah ngerti kenapa orang sering meminta sesuatu ketika kita pergi somewhere. Dulu waktu kecil juga saya suka bilang begitu. Siapa yang pergi kemana pasti deh 'jangan lupa oleh-olehnya ya om, tante pakdhe, budhe, mas, mbak'. Tapi lama kelamaan saya mikir 'saya cuman ngomong aja tanpa niat minta oleh-oleh', kecuali kalo memang kita menitipkan hal itu karena memang hanya ada ditempat yang akan dikunjungi orang tersebut, misal buku. Pernah nitip beliin buku di Korea karena emang adanya disana. Jadi esensinya oleh-oleh itu apa? Saya juga kurang tau soalnya udah nggak pernah lagi minta dibawain oleh-oleh. HJ pulang ke Belanda sana saya cuma minta beliin buku. Itupun nggak dibeliin gara-gara bukunya nggak bagus kata dia. Oleh-oleh pun ada yang sekedar apa adanya karena emang adanya begitu...