Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Gedung baru #recently

Ceritanya belum satu bulan di gedung baru. Masih belajar adaptasi ditempat baru, orang baru, aturan baru. Susah ya, untuk mengenali ratusan orang dengan ras yang sama. Bukan maksudnya rasis sih, tapi emang orang kantor banyak yang satu ras kulit putih, jadi lebih susah bedainnya kecuali yang sering ketemu di toilet, pantry atau sering fotokopi.  

---
Eh ada mantannya penyanyi G lho disini?
Oiya, masa sih yang mana? satu ruangan kah?
Iya itu yang putih tinggi ganteng.
yaelah buuukkkk disini mah semua pada tinggi dan putih, ganteng mah relatif -_-
---

Posisi meja kerja juga bukan lagi berbentuk kubikal seperti gedung lama, tapi seperti gambar dibawah ini nih yang mirip seperti customer service gitu. Bedanya ndak cuma sebaris aja, tapi puluhan baris dan setiap baris meja untuk 6 orang. Ada sih pembatasnya, tapi pendek banget cuman buat nempel kertas-kertas kecil gitu. karena pendek, posisi menentukan prestasi dong. I mean posisi menentukan berat badan. How come? Karena bersanding dan berhadapan dengan orang yang hobi snacking all the time itu pengaruhnya ke timbangan di klinik. Seriusan, disini bentar udah naik 2kilo. Jam ngemilnya dimulai pukul 10 pagi, lanjut 3 siang sampai pulang. Tapi karena saya termasuk tim internasional, otomatis cemilannya internasional juga donngg a.k.a sering dibawain cemilan ala negara affiliate yang gabung sama kantor Surabaya. Efeknya, nggak pernah sepi dari cemilan bentuk apapun.

ini kantornya Google yang ada di Zurich, pinjem di sini

Karena sedang belajar adaptasi, ada satu hal yang menurut saya aneh.Dengan posisi meja kerja seperti itu, tiba-tiba ada orang nyanyi 'Happy birthdayyyy to you.... happy birthday....blablabla', saya sebagai pendatang ya kaget dong. Kita berdua puluh sempet cari-cari darimana sumber suara itu. Eh ternyata dari meja baris nomer satu dengan posisi meja saya di meja baris 20. Jauh tho, tapi kan kaget aja. Nah liat orang yang lainnya kayak ndak ada respon sama sekali. Cuma diem malah serius kerja. Ya lebih heran lagi ya, yang baris 1 huru hara, yang baris 20 kerja serius banget gara-gara case fatal. Kan aneh tho.

Besoknya eh ada lagi yang ulangtahun. Masa iya dalam seminggu aja yang ulangtahun ada kali 5 orang. berkali-kali mereka kasih surprise party dan kita serius kerja. Ketiga kali udah mulai terbiasa dan akhirnya saya menjadi seperti 'mereka'. Nggak peduli dan cuek. ibarat kata nih, lu huru hara terserah elu, yang jelas gue kerja. urusan kita beda. Sebenernya udah denger dari temen yang duluan di gedung itu, tapi baru ngerasain sendiri sekarang. Dan itu aneh banget. Berasa kayak ada gap diantara kita gitu.

tumben aja ini cemilan sempet difoto sebelum diabisin. biasanya juga bablasss blas kecuali ibu spv yang rajin fotoin cemilan sebelum dibagi-bagi. btw green tea cookiesnya green tea banget  

Tapi yaweslah, namanya juga kerja bareng orang banyak. Karakternya juga beda-beda. Yang terbaru sih pada gempar nyari pokemon. Di kantor nggak ada, kecuali di deket mesin kofax di deket lobi. Selainnya nggak ada. Takut mungkin kalo karyawannya bakal masuk keruang manager gara-gara pokemon hihii

 salah satu sudut digedung baru




Sedang berusaha menyamankan diri digedung baru dengan cara sedia bantal, sendal, loker penuh cemilan, sama pasang foto dimeja hahahaha

Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...