Skip to main content

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Mikir sebelum nyinyir

Kemarin, ketika menghadiri pernikahan seorang teman, ada seseorang yang baru saja melahirkan baby girl-nya. Nah biasanya, acara kondangan kan identik dengan 'mini reuni' tho ya... Jadinya kita temen kuliah pada ngumpul mesra manja gitu. Kebetulan ada seseorang ini sebut saja si A yang berbeda kelas dengan kita tiba-tiba membaur dengan beberapa dari kita. Saya sih nggak seberapa deket sama dia. Jadi cukup salaman aja sama nanya kabarnya.

gambar pinjem sini


Nah, ada salah satu teman yang baru saja menikah, sebut saja si B, tiba-tiba didatangi si A. Ya maksud hati sih ingin ngobrol basa basi juga sih ya, tapi rupanya agak 'salah sasaran' yang mengakibatkan si B agak tersinggung. Si A dan B ini tidak terlalu dekat. Intinya sih kita emang nggak terlalu dekat dengan si A

A : Hai B, apa kabar?

B : Hai, baik kok

A : gimana? udah isi belom? *pertanyaan agak nggak sopan sih menurutku*

B : Belom (sambil tersenyum)

A : Lho? Kenapa? Nunda? Ngapain nunda? Kamu udah pacaran 6 tahun kan? Ngapain nunda momongan? nggak baek lho kalo nunda momongan itu. Mending langsung aja. Nggak usah kawatir, anak itu bawa rejeki masing-masing kok. Tenang aja, yang penting jangan nunda lah, ngapain sih nunda. Aku aja pacaran 3 tahun, nikah langsung hamil, nggak nunda.

Reaksi si B adalah tersenyum kecut dan meninggalkan si A

Si A tiba-tiba nyinyir begitu, bukan nyinyir sih, tapi lebih ke arah 'memberikan wejangan sok' dengan blablablabla dan kenapa si B meninggalkan si A dengan senyuman kecut? Karena si A tidak mengetahui apa yang sedang di alami si B. Ceritanya si B ini sedang dalam kondisi pengobatan rahimnya. Rahimnya sedang bermasalah jadi harus menjalani terapi terlebih dahulu. Nah si A kan nggak tau apa-apa tiba-tiba asal judge  seolah si B ini nggak pengen punya anak. Seolah si B ini menunda momongan. Bayangkan aja, dengan kata-katanya yang sok memberikan wejangan dengan tanpa mengetahui kondisi si B, wajar dong kalo si B agak tersinggung?

Kita yang temen akrabnya si B aja tiap hari ngasih semangat biar dia nggak putus pengobatan dan terapinya biar cepet punya momongan sesuai keinginannya dan suaminya.

Cerita lain datang dari si C. Si C adalah cowok yang akan menikah tahun depan.

A : Hai apakabar?

C : Baik. Oiya aku pengen nanya sesuatu

A : Oiya nanya aja

C : Ini, kalo boleh tau kamu punya vendor apa aja buat ngurus nikahan? Kayak baju, catering, apapun lah yg ada hubungannya sama pernikahan

A : Kamu mau nikah kapan?

C : taun depan rencananya

A : Lho ngapain taun depan? Kalo ada niat baek itu ya disegerakan lah, nggak usah lama-lama. Ngapain nunggu taun depan? Toh lebih baik sekarang nikahnya, kamu pacaran juga udah lama kan dari jamannya kuliah dulu. Aku aja pacaran cuman 3 tahun langsung nikah kok. Baeknya emang langsung nikah. Wes ndak usah nunggu tahun depan lah. taun ini aja

C : Lho? Aku nikah tahun depan ya karena aku biayai pernikahanku sendiri, nggak minta sama orangtua. Semua udah aku pertimbangin kok.

dan seketika si C meninggalkan A begitu saja

Nah si A ini modelnya kayak nggak tau kondisi lawan bicaranya, tapi langsung saja judge dan memberikan 'wejangan'. Nggak masalah kalau memang ingin memberikan saran, tapi mbok ya jangan asal judge nggak berdasar kayak gitu. Apalagi asal memberikan ceramah kayak gitu. hemmm jadinya aku yang pengen nyinyirin dia dehhhh :D



Karena berpikir sebelum berbicara itu penting! Think before talk!


Comments

  1. 'dan seketika si C meninggalkan si B begitu saja'

    Koyone ono sing salah deh...

    Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini kalo aku jd dosennya, tka jamin dirimu ndak lulus kelas logika matematika bang :p

      Delete
    2. Ya gustiiiiii aku yg salah hahahaha tak revisi dulu dah hahaha

      Delete
    3. Hyuuhh maafken lah bang
      Mental lagi gak sehat hiks hiksssssss

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Integrity and Honesty

Lembongan dan Ceningan Few days ago I picked up my husband from the airport. It was raining a lot so I had to go by taxi. We went through airport toll which I paid with my card. Then when we arrived, I gave him 20K for parking that cost actually 12k. Doesn't matter I give it with tip. So I didnt ask for change.  A few mins later I noticed a notification that said I got charged for 14K, the price for toll. I usually never notice any notification but that day was different. So I chatted him asking why am I being charged for toll that I paid myself. He said, and I quote, “oh that is automatically done by the app.” I checked on the app website it said that the app will automatically charge you toll price when the route it takes show that you’re going through a toll. Then I thought, “ah yea maybe he couldn’t change it.” So I told him, “alright sir then I will report it to the app so they can easily help me to refund the money.” You know what he said, “no please don’t mam. I will refund ...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...