Skip to main content

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Satu langkah baru



...

Keesokan paginya kita ada jadwal ke kantor MUI. Nyapo? Minta surat pengesahan keislaman. Ya kali nikah kudu pake begituan kan buat yang mixed couple ini. Sebenernya secara praktikal dia sudah menjalankan kewajibannya. Hanya saja tanpa memiliki surat keterangan tersebut. Jadilah kita dibantu Pak Ustad kenalan keluarga yang kebetulan aja temennya ketua MUI Pasuruan. Kepriben tho? Langsung ke ketuanya mintanya.

Syaratnya ya sama aja sih sebenernya, cuman mengucapkan dua kalimat syahadat dan ya sudah disaksikan orang-orang disana. Karena diurusin sama pak ustad, jadilah saya tugasnya cuman menerjemah aja hehe. Gegara orang-orang disana pada bisa Bahasa Arab tapi nggak ada yang bisa Bahasa Inggris. Barulah ketika datang itu si bapak sekertaris MUI, yang bisa Bahasa Inggris dikit-dikit, baru deh bisa saya tinggal pipis. 
 
Saya deg-degan lho, padahal kan ini cuman bikin suratnya aja. Tapi pas dia ngucapin itu sama artinya saya deg-deg an banget. Kesannya kayak pertama kali gitu. Hemm bener-bener deg-deg an. Suasananya sih santai banget. Santai banget, mereka pada pake sarung tho, yang akhirnya dia nanya ‘itu mereka pake dress apa sih sayang kok keliatannya enak banget’ 

Setelah sah, resmi, kita lanjut ngeprint dokumennya. Menulis sih lebih tepatnya. Nama saya tertulis sebagai saksi dan nama dia juga ditulis juga yang nama islamnya. Nggak wajib sih, tapi kalo ada ya lebih bagus katanya. Manut wae lah. Wis nulis lengkap semuanya, drama dimulai eng ing enggggg…

‘Aduh mbak kok printernya ngadat sih?’
‘Lah trus gimana dong Pak?’
‘Ini masih dibenerin sih, bisa kok, tapi ya nunggu. Nggak ada jadwal kemana-mana kan?’
‘Santai kok pak’

Karena kesian telah membuat kita menunggu lama, akhirnya diputuskan untuk print diluar. Baru juga 5 menit keluar eh lampu mati. Trus bapak-bapak yang lain bilang : ‘wahh kalo lampu mati gini bisa sampek malam mini. Gimana ini?’

Mampus lah kowe

Ya udah akhirnya dengan perdebatan sengit dan alot akhirnya diputuskan untuk ketemu lagi besok dengan bapak sekertaris itu untuk mengambil sertifikat. Kebetulan rumah bapak itu nggak jauh dari rumahku. Yawes lah, kita langsung cus pulang dan makan bakso. 

Oiya untuk fee sebenernya gratis, cuman kasih semacem ‘infaq’ aja gitu. Rata-rata sih 200 ribu. Mau lebih juga nggak apa-apa.



…bersambung lagi…

Comments

  1. Infaq opo kui mbak 200 ewu???

    Salah sui ngko dadi inFAK.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harusnya tak ralat ya. Administrasi fee seikhlasnya hahaha

      *seikhlasnya tp minim 200rb hahah

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Integrity and Honesty

Lembongan dan Ceningan Few days ago I picked up my husband from the airport. It was raining a lot so I had to go by taxi. We went through airport toll which I paid with my card. Then when we arrived, I gave him 20K for parking that cost actually 12k. Doesn't matter I give it with tip. So I didnt ask for change.  A few mins later I noticed a notification that said I got charged for 14K, the price for toll. I usually never notice any notification but that day was different. So I chatted him asking why am I being charged for toll that I paid myself. He said, and I quote, “oh that is automatically done by the app.” I checked on the app website it said that the app will automatically charge you toll price when the route it takes show that you’re going through a toll. Then I thought, “ah yea maybe he couldn’t change it.” So I told him, “alright sir then I will report it to the app so they can easily help me to refund the money.” You know what he said, “no please don’t mam. I will refund ...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...