Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

[Piknik] Secret Zoo, Batu



Next day kita jalan-jalan ke Secret Zoo, Batu. Tujuannya cuman buat nyenengin si adek kecil. Katanya dia sih, tapi ya mami ikutan seneng. Cuman agak takut aja kecapean soalnya kan jalan lumayan lama itu. Takut drop aja sih kondisi fisiknya. 


Jalan-jalanpun nggak kalah dramanya sodara-sodara. Pas itu hari jumat, berangkat jam 8 pagi mampir ke bank dulu buat tuker duit. Karena merasa pernah pegang euro dan itu ditekuk bisa dituker, ehhh kok kalo dituker ke bank nggak boleh ditekuk ya? Kata mbaknya begini ;

‘Mbak bisa tuker EUR sama SGD?’


‘Saya liat dulu ya mbak’, diliat pertama kali dengan muka manis tapi juteknya dia bilang ‘Mbak kenapa ditekuk?? Kalau tuker di bank nggak boleh ditekuk mbak. Ini uang asing nggak boleh ditekuk’


‘Hah? Mulai kapan mbak?’ merasa dulu pernah bawa duit EUR lecek ya bisa kok dituker, tetep aja ngenyel hehe


‘Emang udah dari dulu mbak begitu. Kalo ditekuk gini bawa aja ke money changer. Semua bank nggak nerima kalo tekukan’

Hemm yawes lah ya. Jemput si kecil dulu ke dari sekolah. Trus kita langsung ke Malang. Berasa lama banget. Si mas juga senewen gara-gara stok kopinya kurang. Harus disogok kopi dulu. Mampir lah kita ke money changer  di Malang dan beli kopi. Ya ampun kopinya lama bangetttttt. Udah lama banget, salah lagi ngasih pesenan. Aku pesennya es teller DURIAN. Eh dikasih LECI. Abis 49 ribu, dibayar 100 ribu ehh dikembaliin 74 ribu. Mabok ah nih orang. 

Sudahlah, inget….jumat berkah. Karena sudah waktunya sholat jumat, papa berenti dulu di masjid ngajak si mas sholat jumat dan kita para ladies diparkir di pom bensin. Teutep.

Kita berangkat jam 8 dari rumah, nyampek Batu jam 1 siang. Itu ngapain aja sih lama banget begitu ya. Yawes finally kita nyampek di Secret Zoo. Secret zoo ini masuk di Jatim Park 2. Juju raja, belom pernah kesana karena katanya orang-orang nggak begitu menarik. Ahhh kan yang ngajak bukan akuuuu biarin ah.
Untuk tiket weekend, seperti biasa  harga bergeser sekitar 10-20 ribu. Untuk 2 zona wisata (Museum satwa dan secret zoo) weekend kita bisa bayar 105ribu rupiah. Untuk masuk ke 3 zona terusan cukup membayar 125 ribu aja. Mahal sih menurutku. Berita bagusnya, nggak ada perbedaan tariff untuk bule hahaha. 

tuh keliatan kan harga tiket masuknya


Sempet tak tanyain juga sih ‘Mbak, untuk orang asing sama tarifnya?’, dia jawabnya sama hohoho
Yaudah deh jadinya kita didalem nikmatin apa yang ada. Ini karena bingung sih liat apaan, museum sih skalian zoo. Jujur aja sih kesini cuman pengen foto di depan itu yang ada gajah duannya itu, ehh pas ngeliatnya kok ya nggak minat sih. Ya udah lah yaaaaa, kalo kesana emang cocok buat yang hobi foto-foto. Saya sih hobi banget foto-foto tapi si mas nggak suka foto tuhhhhh. Jadi ya udah wes, nggak seru kan kalo foto-foto sendiri. Paling juga adek yang kecil yang foto-foto sendiri. 




Disana nggak lama-lama banget sih, gara-gara kita harus ketemu pak sekertaris buat ambil sertifikat itu. Yaudah kita balik pulang dan cuapek banget ya gusti. Tapi seneng dong biar capek-capek juga hehehe

nyak babe mah begaya kayak orang pacaran


ini komodo kah? apa kadal sih?

nggak tau mulai kapan jelasnya mereka mulai tertarik sama monyet-monyetan

dateng kesini nggak pinter-pinter karena nggak tau nama hewan-hewan

ini buaya putih, keliatan nggak?



tikus, big rats



Comments

  1. Mbak gw kasih tau yah. Hanya di Indonesia uang asing dianggap sebagai komoditas, bukan alat tukar. Makanya maunya yang bersih, rapi, gak lecek kalo perlu yang baru macem abis disetrika. Padahal di negara manapun, uang itu ya alat tukar. Mau lecek kek, mau di kremes-kremes, tetep aja laku di tuker.

    ReplyDelete
    Replies
    1. La makanya ituuuu. Kelakuan tetep aja sama ya, mentingkn cover bukan esensinya

      Sebel sumpah, mukak mbaknya tuh kayak 'seriously!? Lu gatau kalo tuker ga blh duit lecek??'

      #mangkel

      Delete
    2. Jangankan lecek mbak, saya loh pernah ditolak nuker dolar gara-gara ketekuk ujungnya dikittttttttt bangetttttt

      Ampun deh

      Delete
    3. Jd yg pernah sakit ati gara2 ditolak mbak teller yg syantik manis itu nggak cuman aku aja ya? Hahaha

      Delete
    4. Eh tp serius deh mas, ini cuman bank di indonesia aja yang kayak gt? Yg ga boleh dituker kalo nggak mulus kayak paha ayam?

      Delete
    5. Iya, cuman di Indonesia aja. Bukan cuman paha ayam, harus semulus paha cherrybel

      Delete
    6. This comment has been removed by the author.

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...