It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves. So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them. This contains spoiler of course. Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born. The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....
'Eh barusan kerasa gempa nggak? kenceng banget lho'
Mulai lah bersautan chat dari teman-teman di segala jenis media sosial. Itu salah satu bentuk positifnya media sosial ya.
"Info Gempa Mag:6.2 SR, 16-Nov-16 22:10:11 WIB, Lok:9.32 LS,113.12 BT (127 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:69 Km ::BMKG" --> gempa tidak berpotensi tsunami karena gempa masih dibawah 7SR dan tidak jelas ada gempa susulan karena tidak bisa diprediksi [ini kata kepala BMKG Karangkates]. Ini live update dari kompas tv
Bapaknya bilang 'tidak usah panik, silakan masuk kembali kedalam rumah dengan hati-hati. karena ini gempa sudah terjadi' ya kali pakkk. Tapi makasih pak infonya, agak bikin saya tenang
Yang saya khawatirkan, keluarga saya yang ada di Malang. Keluarga saya rata-rata di Malang. Malang pun mayoritas dekat laut. Dan setiap kali gempa di Malang ini selalu bikin deg-deg takut tsunami. BBM lah dengan sepupu disana, dia bilang kencenggggggg banget. Waduh, mana dibilang mau ada susulan lagi. Lebih mengkhawatirkan karena si mbah putri itu sudah tua dan udah nggak bisa jalan lagi. Nggak kuat jalan lagi. Jadinya harus ada laki yang nemenin, in case aja deh ya, in case butuh respon cepet buat nggendong.
Tiba-tiba adek di Jakarta kirim pesan, nanya sih lebih tepatnya, krasa gempa apa nggak. Nah Sidoarjo sih kerasa, tapi Surabaya di posisi saat ini saya menulis, tadinya sempet berasa halusinasi dan spontan bilang 'kok kayak gempa sih', tapi nggak ada getar sama sekali. Padahal Sidoarjo kenceng katanya. Intinya sih nggak halusinasi saya. Beneran gempa. Nah si adek ini bilang 'wes mbak, jangan tidur. Katanya ada gempa susulan'. Ya kaliiiii nggak boleh tidur, udah nggantuk juga.
Setelah memastikan orangtua di Pandaan yang katanya kerasa. Saya mah yakin orang dirumah udah pada molor, di WA nggak ada yang respon sama sekali tuh. Paling juga kucing-kucingku yang bisa respon. Yawes nanya ke temen katanya agak kenceng, tapi nggak ada kerusakan. Yawes agak damai lah.
Nah sepupu yang di Kediri belom bales. Soalnya katanya sih disana kenceng juga lumayan. Ya udah pasti ini mbak sepupu udah molor. Dia mana pernah begadang cantik.
Yang agak kurang ajar, temen-temennya si adek yang pada kuliah di Malang. Tiba-tiba bilang minta maaf kalo ada salah soalnya ini gempa kenceng banget, takut ada apa-apa. Malah nyaranin ngumpul di lapangan Rampal biar selamet semuanya. Malah sempet-sempetnya bercanda 'semoga gempanya udah mencapai KKM jadinya nggak perlu remidi susulan lagi'. Ini sumpah ya, kreatif juga sih untuk menghibur diri sendiri.
Sampai tulisan ini diposting *ahemm gaya*, saya malah nggak jadi ngantuk dan ini pas pukul 0:00. Yakpa iniii besok juga harus kerja semoga gak molor dah bangunnya hahaha
Yawes, agak tenang barusan denger update dari kepala geofisika Karangkates malang kalau nggak usah khawatir. Semoga semua keluarga dan teman-teman dilindungi dan aman-aman wae lah. aamiin..
Mulai lah bersautan chat dari teman-teman di segala jenis media sosial. Itu salah satu bentuk positifnya media sosial ya.
"Info Gempa Mag:6.2 SR, 16-Nov-16 22:10:11 WIB, Lok:9.32 LS,113.12 BT (127 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:69 Km ::BMKG" --> gempa tidak berpotensi tsunami karena gempa masih dibawah 7SR dan tidak jelas ada gempa susulan karena tidak bisa diprediksi [ini kata kepala BMKG Karangkates]. Ini live update dari kompas tv
Bapaknya bilang 'tidak usah panik, silakan masuk kembali kedalam rumah dengan hati-hati. karena ini gempa sudah terjadi' ya kali pakkk. Tapi makasih pak infonya, agak bikin saya tenang
Yang saya khawatirkan, keluarga saya yang ada di Malang. Keluarga saya rata-rata di Malang. Malang pun mayoritas dekat laut. Dan setiap kali gempa di Malang ini selalu bikin deg-deg takut tsunami. BBM lah dengan sepupu disana, dia bilang kencenggggggg banget. Waduh, mana dibilang mau ada susulan lagi. Lebih mengkhawatirkan karena si mbah putri itu sudah tua dan udah nggak bisa jalan lagi. Nggak kuat jalan lagi. Jadinya harus ada laki yang nemenin, in case aja deh ya, in case butuh respon cepet buat nggendong.
Tiba-tiba adek di Jakarta kirim pesan, nanya sih lebih tepatnya, krasa gempa apa nggak. Nah Sidoarjo sih kerasa, tapi Surabaya di posisi saat ini saya menulis, tadinya sempet berasa halusinasi dan spontan bilang 'kok kayak gempa sih', tapi nggak ada getar sama sekali. Padahal Sidoarjo kenceng katanya. Intinya sih nggak halusinasi saya. Beneran gempa. Nah si adek ini bilang 'wes mbak, jangan tidur. Katanya ada gempa susulan'. Ya kaliiiii nggak boleh tidur, udah nggantuk juga.
Setelah memastikan orangtua di Pandaan yang katanya kerasa. Saya mah yakin orang dirumah udah pada molor, di WA nggak ada yang respon sama sekali tuh. Paling juga kucing-kucingku yang bisa respon. Yawes nanya ke temen katanya agak kenceng, tapi nggak ada kerusakan. Yawes agak damai lah.
Nah sepupu yang di Kediri belom bales. Soalnya katanya sih disana kenceng juga lumayan. Ya udah pasti ini mbak sepupu udah molor. Dia mana pernah begadang cantik.
Yang agak kurang ajar, temen-temennya si adek yang pada kuliah di Malang. Tiba-tiba bilang minta maaf kalo ada salah soalnya ini gempa kenceng banget, takut ada apa-apa. Malah nyaranin ngumpul di lapangan Rampal biar selamet semuanya. Malah sempet-sempetnya bercanda 'semoga gempanya udah mencapai KKM jadinya nggak perlu remidi susulan lagi'. Ini sumpah ya, kreatif juga sih untuk menghibur diri sendiri.
Sampai tulisan ini diposting *ahemm gaya*, saya malah nggak jadi ngantuk dan ini pas pukul 0:00. Yakpa iniii besok juga harus kerja semoga gak molor dah bangunnya hahaha
Yawes, agak tenang barusan denger update dari kepala geofisika Karangkates malang kalau nggak usah khawatir. Semoga semua keluarga dan teman-teman dilindungi dan aman-aman wae lah. aamiin..
Gempa nyampe KKM, hahahaha
ReplyDeleteRemidi nak, kamu harus remidi....
Nah makanyaaaaa.. Untung gempanya udah KKM semalem haha
DeleteAlhamdulillah gempa tidak berpotensi tsunami .... Semoga aja gak ada gempa susulan
ReplyDeleteAlhamdulillah aman2 wae mang
DeleteIya bener banget... adek ku yang kuliah dimalang juga ngerasa kalo gempa... dia pikir gempa buatan... taunya benerannn...
ReplyDeleteGempa buatan ini semacem truk gandeng yg muat barang berat trus lewat depan rumah kali ya??? Hahha
Delete