Skip to main content

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

Early getaway to Lombok!

Cihuyyyyy.....finally on trip.

Meskipun ke Lombok ini karena temen nikah, tapi tetep aja jadi early short getaway lah ya. Sempet jalan-jalan juga meskipun setengah hari dan nggak ful karena takut ketinggalan pesawat but relaxed. Meskipun lagi, ini liburan yang masih rasa kerja, tapi nggak apa lah ya. Yang jelas liburan.

Ada dramanya? Ya ada dong. Selalu. Penerbangan dari Surabaya itu jam 5.30 sore. Aku sih udah keluar kantor jam 3 sore, langsung cus ke bandara. Ke bandara sih jam 3.15 dan nyampek jam setengah 4. Cepet banget nggak macet. Nah temen yang dari Malang ini, berangkatnya agak telat. Jadi baru nyampe bandara jam set 5. Atau mungkin 5 kurang seperempat ya. Mepet banget deh. Paham kan security check disini ini 2 kali selalu, dan itu bikin rempong. Selalu rempong.



Karena aku dengan santainya nunggu sampe jam 4 lebih, tiba-tiba petugasnya nyamperin aku nanya, 'mbak terbang jam brapa?'. Aku jawab aja jam setengah 6, eh dianya yang heboh nyuruh aku buru-buru check in. Ya elah, ya aku nggak suka diburu-buru sih, akhirnya jadi bingung sendiri kan. Yawes akhirnya aku check in buat kita berdua, nggak pake KTP dia juga, tapi untungnya bisa dan nggak ribet. Itu masih nunggu lama banget, katanya dia udah di tol tapi kok ya masih lama bener. Gatau deh ya, pokoknya udah check in. Dia dateng sante bener, cape dehh eike. Setelah security check yang kedua kalinya, kita duduk 10 menit kemudian boarding. Cepet ya, ontime pula. Tumben.

 on trip bareng ini bocah

Eh didalem pesawat, temen aku ini nanya 'kayaknya invoice pesen tiketnya salah deh, masa kita berangkat jam 5.30 tapi nyampe Lombok jam 7.30 sih? padahal kan terbang cuman satu jam aja'. Ini orang mabok bener dah. Yaiyalah jamnya nambah sejam, kan dari WIB ke WITA 😑


arrived safely in Lombok. Keliatan mukanya capek tapi ya sempetin foto disini haha. Bener-bener liburan rasa kerja

Finally, kita terbang dengan selamat dari Surabaya ke Lombok dengan sajian pemandangan sunset dari atas. Cantik banget.

Comments

  1. asik banget traveling ke lombok kak :)

    ReplyDelete
  2. Aku juga kadang gitu, suka bingung kalo ke tempat yang jamnya berubah-rubah gitu. Masih mending beda satu jam. Aku pernah ke India beda waktunya lebih lambat 1,5 jam dari WIB. Nah bingung kan? Baru landing suruh mikir jam, wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya, aku mending nambahin mas drpd ngurangi. Dan maunya yg pas aja, ga ada setengh2nya. Mikirnya lama soale ya

      Delete
    2. Iya aku juga heran, beda kok 1,5 jam. Gawe mumed.

      Delete
    3. Mumet jg buat aku mas yg handle india dikantor. Servis kelar jam 5 indonesian time, eh dia koar2 knp ak udah pulang padal disana masih set4. Yakaliii nurutin mreka mah jam masuk krjaku jg mundur hrusnya hahah

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

[Piknik] Prambanan lagi

Salah satu pesona Jawa Tengah adalah Candi Prambanan. Saya sudah 3 kali berkunjung ke situs warisan dunia ini. Candi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan jogja ini selalu menimbulkan kesan mistis bagi saya. Terletak tak jauh dari jalan raya, sehingga mengunjunginya pun sangat mudah. Berbeda dengan Candi Borobudur yang letaknya sangat jauh dari jalan raya besar.  Ok, menurut saya ada 3 cara menuju candi ini. Menggunakan bus transjogja, taksi, dan kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan transjogja, saya pernah menggunakannya berangkat dari daerah kampus UNY, daerah Depok Sleman. 1 kali transit, 2 kali berganti bus. Dengan harga transjogja yang kala itu, 2014, seharga 3500 rupiah. Tapi sampai saat ini masih sama harganya, menurut info dari teman. Lokasi shelter bis berada agak jauh dari pintu masuk lokasi candi, mungkin kira-kira 500meter sampai 1kilometer. Kalau jalan, menghabiskan waktu sekitar 15-20menit. Bisa juga naik becak untuk opsi yang lain. Lagi-lagi, jangan lupa...