Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya. Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS. Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...
Senyampenya kita di Lombok, kita langsung menuju 3 gili. Lebih tepatnya Gili Air sih. Aku jatuh cinta sama ini pulau ketika pertama kali ke Lombok itu bisa liat 3 pulau ini dari pesawat. Cantiiikk banget beneran. Jadinya kebayang-bayang, dan akhirnya kesampean ke sana. Kenapa Gili Air? Karena Gili Trawangan terlalu party banget, kita pengen yang damai damai santai relax daripada party-party hepi hepi gitu.
Dari bandara menuju pelabuhan bangsal untuk menyebrang, kita perlu waktu sekitar 4 jam. Bukan karena saking jauhnya sih, tapi karena kita berhenti sebentar-bentar buat liat beberapa view dari tempat yang cantik juga. Jadi biar relax dan juga menikmati lah.
Oiya kita juga makan di Pantai Nipah, itu makan pinggir laut dan wow banget, enaaaaaaaaaakkk banget. HJ nggak berhenti muji-muji seafoodnya deh. Dasar emang dia doyan banget seafood ya, akhirnya ya apa-apa seafood pokoknya. Mau yang lainnya, tapi preferably seafood. Numero uno deh.
So here are some pictures that you may enjoy. We saw this when we were on the way to harbor before leaving Lombok and spent the days in Gili Air.
Next post will be about our lunch at Nipah beach and some cute story behind it. Stay tune ya 😀
dari kiri ke kanan : Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air
kita stay berhari-hari di Gili Air yang pantainya ijo banget ini
Dari bandara menuju pelabuhan bangsal untuk menyebrang, kita perlu waktu sekitar 4 jam. Bukan karena saking jauhnya sih, tapi karena kita berhenti sebentar-bentar buat liat beberapa view dari tempat yang cantik juga. Jadi biar relax dan juga menikmati lah.
Oiya kita juga makan di Pantai Nipah, itu makan pinggir laut dan wow banget, enaaaaaaaaaakkk banget. HJ nggak berhenti muji-muji seafoodnya deh. Dasar emang dia doyan banget seafood ya, akhirnya ya apa-apa seafood pokoknya. Mau yang lainnya, tapi preferably seafood. Numero uno deh.
So here are some pictures that you may enjoy. We saw this when we were on the way to harbor before leaving Lombok and spent the days in Gili Air.
sedikit agak gagal paham aja, bangunan nggak kelar dan ditempelin tulisan begituan bisa jadi tontonan. rada aneh sih
manusia itu kecil ya, bahkan watermark ku aja lebih gede daripada manusianya 😁
Next post will be about our lunch at Nipah beach and some cute story behind it. Stay tune ya 😀
Pohon nyiurnya itu lo, masih tampak banyak sekali, sungguh menambah keelokan pantai.
ReplyDeleteMana photo seafoodnya ?
Jadi penasaran.
Sabarrr!!! Seafoodnya nyusul, masih dibakar ini skrg hahaa
DeleteNyiurnya asik bgt ya, mata ini kayak ga ada bosennya liat
ak pengen seafoodnya kak, gak cuma airnya :)
ReplyDeleteLebih pengen lagi kalo di kasih seafoodnya ya mas 😆
DeleteRag mancing mbak mumpung dah nyampai pantai?
ReplyDeleteMancing mas, mancing dek box iwak e sing dodol seafood. Praktis uiii
Delete