Skip to main content

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

I Don't Like Farewell

 
8 March, I told my supervisor that I am going to resign 

13 April was my last working day. I went to work and keep working like usual. I start to manage all work stuff so I can handover it to the successor.

Agak kasian sama penerusnya, karena emang baru 2 minggu kerja eh langsung ditinggal. Yaudah deh pokoknya udah diajari poin-poinnya. Tinggal dia aja nerusin.



Jam 5 kurang dikit, saya kirim email perpisahan ke semua user saya. Ke semua anak-anak saya yang ada di Thailand, India, Bangladesh. Terutama sih Thailand, itu bener-bener baru lair saya yang handle sampe hari kamis kemarin. Rasanya berat banget. But yeah...

Dear Colleagues,
This is my last day here. I would like to say billion of thanks for every chances, opportunity, supports, for every efforts while we are working together. It was so great to work with you all. Thank you for trusting me, thank you for the surprises (no days without surprises from you guys), thank you for every laugh, thank you for treat me good as your own friend, thank you for make my days, thank you for the lessons (I've learn a lot from you all), thank you for the days we've been through together, thank you for everything.

We all share good and bad things together. I do apologize for every mistakes that I made. I am sure I made a lot.

Good luck for you all. Let's keep in touch,

Prisca

Jam lima lebih dikit, kita foto-foto, skalian dikasih hadiah perpisahan gitu lah. Saya berusaha nggak nangis tapi ternyata banjiiiirrrrrrrr. Nggak  kuat, banjir deh. Mewek maksimal sampe nggak bisa ngomong. Saya yakin saya orang paling cengeng pas perpisahan ini. So emotionally, sampe diketawain HJ. Dikiranya nangis kenapa hahahha

 

dua cece yang membantu dari awal, bener-bener belajar dari bayi sama dua cece ini. Yang satunya ngajarin dasarnya, yang satunya temen sekomplotan se tim dan juga belajar banyak dari dia. Komplotan makan sianggggg


Yang bikin berat yaaaa.... I've found new friends here. Bener-bener temen-temen baek yang melindungi, mendorong ke hal positif, bener-bener baek deh pokoknya. Sampe ada seorang temen bilang, 'Aku pulang duluan, aku nggak mau nganter kamu pergi. Males aku. Aku nggak tega dan aku nggak mau. Kamu temen baikku dan aku nggak rela liat kamu pergi". Beneran dia pulang, nggak ikutan foto-foto. 

 

 
 Januar si 'baby sitter' pengganti yang aku titipin anak-anak yang lucu imut-imut



 


I am blessed. I am loved. And I am so lucky. This is what you get when you do everything with heart 💙 

Comments

  1. huwaaa.
    sedih ya mbak....
    aku juga inget kurang dua bulan lagi resign
    bakal banjir air mata sama anak2 -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayooo... Mau pindah ke filipin yaaaa 😋
      Farewell emg gak mengasyikkan 😢

      Delete
  2. You're so blessed, sepertinya satu kantor sayang ya sama kamu :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, I am happy that I am blessed and am loved ❤️ Yang artinya aku pnya ruang dihati mereka 😁

      Delete
  3. Gw malah awal maret kemaret baru pindah kantor baru, hahahaha

    I need new challenge !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha selamatttt! Piye? Enak kantor baru? Tantangannya gmn? Asyique?

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha