Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Seolah Kalian Tau Segalanya


'Ihiw, ada bahan obrolan baru buat dianalisa dan dinyinyirin nih. Si dia mau kawin sama bule. Duitnya banyak kali. Ato kalo gak gitu yaaa dia cuma buat mainan aja'

Kita nggak akan pernah memuaskan hasrat banyak orang demi membuat mereka semua senang. Jika kita ingin membuat pasangan hidup kita bahagia, ya wajar, ya normal. Tapi tidak untuk membuat para suporter ataupun hanya penonton dalam hidup kita bahagia juga kah? Toh dari setiap langkah yang kita ambil, benar maupun salah juga masih saja bisa diambil celah salahnya untuk diwejangi ala mereka. Atau lebih bekennya, dinyinyirin.

Mungkin beberapa tulisan saya tentang menikahi WNA banyak yang terdengar 'keras', maafkan saya yang sedang jengkel-jengkelnya. Menikah dengan orang yang berbeda yang datangnya ribuan miles jauhnya dari Indonesia juga bukan hal yang mudah, you know! Tapi orang dengan mudahnya saja melihat kita yang sedang jalan berdua dan bertanya, atau nyeletuk istilahnya, 'Guidenya ya mbak?'. Guide mah bagus. Sesekali pernah dikira pembantunya. Pun pernah disebut 'slut'. Gara-gara warna kulit yang beda, warna mata yang beda, tinggi badan yang beda, dikiranya kita orang Indonesia ini nggak lebih baik dari mereka kaum kaukasoid.

Hey, kalian itu sesama orang Indonesia, bukannya mendukung mendoakan malah menyengsarakan. Mendewakan mereka yang bermata biru serta berkulit pucat. Berkulit coklat itu bagus kok. Sehat. Pigmen kita ini sehat, nggak gampang kena kangker kulit (naudzubilah). Kenapa sih tolak ukur kalian dangkal banget cuma kisaran warna dan fisik?

Makanya tiap hari tuh baca bacaan yang berbobot, jangan bacaan isi gosip, memecah belah, memuat SARA aja! Inferiority complex kok dipiara sih. Mau-maunya merendahkan diri cuman gara-gara perbedaan fisik. 

Ini masih suami aja nih, belom ada anak. Anak juga gitu, didoain baek sama temen ehh ujung-ujungnya 'semoga kayak bapaknya ya'. Lah situ kata saya yang berkulit coklat ini nggak pantes apa urunan dalam hal fisik dan karakter anak? Anak juga anak sapa? Bukan anak lo kan?! Semoga aja ntar kalo emang anak-anakku lebih cenderung ke genetik bapaknya, semoga deh nggak ada yang bilang aku baby sitternya anakku. Ngebayangin aja udah sedih tau 😖

'Yah nikah sama bule sih, paling juga cuman dibuat mainan doang'. Naudzubillah! Amit-amit jabang bayi lanang wedok!!! Semoga yang bilang begitu, nggak bahagia idupnya. Orang nikah bukannya di doain yang baek-baek malah digituin. Situ punya otak nggak sih? Mulut itu disingkronkan dulu sama otak, jadi biar nggak asal jeplak aja. Sumpah untuk hal ini saya bener-bener dibikin sakit hati. Luar biasa. Kepikiran dan jadi beban sampai sekarang, sembari mikir 'orang itu jahat banget ya, tega bilang gitu'. Tapi seorang teman menenangkanku dan mengatakan 'nggak usah digubris, orang kalo referensinya sinetron, infotainmen aja ya gitu deh mikirnya. Ujung-ujungnya jelek mulu pikirannya'.

Kalian nggak pernah tau gimana beratnya memperjuangkan hubungan cross cultural ini. Kalian nggak tau juga gimana beratnya adaptasi satu sama lain dengan segala perbedaan aspek yang jauh lebih mencolok. Kalian nggak tau rasanya LDR dengan kondisi lingkungan kerja suami yang nggak seaman lingkungan kalian. Kalian nggak akan pernah tau karena kalian emang nggak akan pernah dengerin. Yang kalian bisa hanya menghakimi dan memberi wejangan seolah kalian tau segalanya.

Rumus kehidupan kalian beda dengan rumus kehidupan saya. Tujuannya apa sih? Hidup bahagia kan? Mencari satu jawaban benar dalam matematika saja bisa melalui banyak rumus dan cara. So please, kalian nggak usah sok tau dan sok menghakimi. Apalagi diikuti dengan pertanyaan lanjutan 'udah isi?'. Terima kasih.



Semoga tuhan selalu melimpahkan kasih sayangnya kepadaku dan suami serta keluargaku. 

Comments

  1. wong2 iku gemberah ae kok
    wis biyasahhh iku
    gak usah direken mbak, sing penteng seneng

    ReplyDelete
  2. Woalah, baru tau aku wkwk. Pertanyaanku di postingan sebelumnya udah kejawab disni hehe

    ReplyDelete
  3. Woalah, baru tau aku wkwk. Pertanyaanku di postingan sebelumnya udah kejawab disni hehe

    ReplyDelete
  4. ya allah pris aku ngakak pas kamu bilang "emang aku ga boleh urunan" bikin anak? ya allah..
    mulut nyinyir berapa sih harga bahagianya, boronga aja sekalian pris biar abis dan ga punya bahagia mereka... palong mureeeee. bahahahahha

    btw congraats kalian berdua, aku liat potonya bikin terhuraaa,, eh terharu
    congrats congrats congrats

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau ikutan mborong ga may? Lagi promo lebaran kayaknya haha

      Delete
  5. Pancal sendal wae mbak wong koyok kui

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sendalku luweh larang mas timbang sendale syahrini. Eman 😂

      Delete
  6. hihi, beberapa hal aku dapatkan dari tulisan ini. It's amazng dan kulihat tutur jawa apa sundanya kentel banget yah .

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...