Balinese is a lot of thing, but one thing for sure that they work efficiently when it is related to the documents. Gw selalu kasih tepuk tangan meriah kalau urus-urus dokumen di Bali tuh serba cepet banget. Di Denpasar ya terutama karena gw tinggal di sini. Nggak tau lagi kalau di daerah lain. Ini testimoni gw yang tiap tahun harus urus dokumen visa suami, tiap tahun harus ke Dukcapil, Polres, wira-wiri di desa urus printilan. Akhirnya tahun ini gw putuskan untuk pindah domisili ke Bali. Yeay. Bukan tanpa alasan, tapi karena untuk menjamin KITAP, gw harus domisili Bali. Suami gw udah terdaftar di Imigrasi Bali. Jadi daripada gw harus pindahin dia ke domisili asal gw, yang mana gw udah nggak tinggal di sana hampir 20 tahun, ya lebih baik gw yang pindah. Ternyata, pindah KTP tuh gampang banget ya. Gw kira gw harus pulang dulu ke domisili untuk cabut berkas. Setelah tanya langsung ke domisili asal gw (Pake WA dan jawabnya nunggu lama banget), mereka bilang untuk urus surat SKPWNI (Su
Dubai creek
Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.
Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H. Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang??
Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk record bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ada pengalaman bikin visa kecuali Visa Sosial Budaya kemaren, dan kerjaan dia cuman bikin resah nyuruh-nyuruh nanya dubes segala. Over kuwatir kalo-kalo salah syarat. Tapi setelah searching sana sini akhirnya nemu bikin visa Dubai cepet, gampang, praktis, nggak lama pula.
Parkiran Emirates di DXB
Apakah itu??
Visa Dubai via emirates. Jadi kita yang terbang PP pakai emirates, pasti bisa apply visa dengan lebih mudah. Maksudnya begini, pas kita beli tiket emirates PP, trus kita masuk website emirates dan apply visa disana. jadi nggak apply visa via VFS yang ada di Jakarta. Prosesnya gampang. Yang diperluin cuman foto paspor dengan background putih, scan paspor depan belakang, sama scan booking hotel kalau bisa. Bayarnya pake kartu kredit. Udah itu aja, nggak perlu copy bank record selama tiga bulan pula. Bisa juga kalau misal punya visa UK, Schengen, US, dll yang disebutkan di sana, halamannya bisa dilampirkan di dokumen tambahan.
Caranya gimana? Cukup masukin kode booking di websitenya Emirates, trus manage booking, kemudian apply visa. Ikutin aja lah pokoknya. Tapi jangan lupa ukuran scan dan fotonya disesuaikan dengan request. Scan nggak boleh lebih dari 200kb, untuk fotonya nggak boleh lebih dari 40kb.
Setelah book tiket emirates PP, H mulai ngurusin visa Dubai via emirates. Nah tetep ya dagdigdug dong ya, nungguin tiap jam cek email hahaha. Sampe kata si suami, ‘udah tenang aja, pasti approve kok’. Akhirnya setelah 16 jam menanti, visa granted juga. Legaaaa.
Kenapa lebih cepet disetujui? Tebakan gw karena emirates bertindak sebagai sponsor kita selama di Dubai. Makanya cepet disetujui. Tapi ya tetep aja ya, mereka tetep cek track record kita dong. Cuman berhubung saya baru kali ini nangkring di Dubai, seenggaknya masih bersih ya record di Dubainya.
Itu btw H milih yang ekspress, makanya jadinya bisa kurang dari sehari. Normalnya sih sehari udah disetujui, maksimal 5 hari. Meskipun ada pilihan visa 96 jam, 30 hari, 90 hari, paspor Indonesia entah kenapa selalu otomatis 30 hari single entry. Harga visa ini bisa dibilang mahal untuk ukuran single entry. Yang 96 jam saja sekitar 800ribu rupiah. Yang 30 hari sekitar 1,2 juta. Tapi kalau apply visanya 96 jam sebelum terbang, pasti otomatis dimasukin ke servis ekspress sih.
Update:
Pertama, Sejak akhir tahun 2017 FlyDubai juga bergabung dengan Emirates melayani sponsor visa. Jadi ada opsi selain flydubai yang bisa dipilih jika Emirates terlalu mahal.
Update:
Pertama, Sejak akhir tahun 2017 FlyDubai juga bergabung dengan Emirates melayani sponsor visa. Jadi ada opsi selain flydubai yang bisa dipilih jika Emirates terlalu mahal.
Kedua, jangan pilih fasilitas evisa express jika kalian apply hari kamis karena jumat sabtu adalah hari libur. Bisa percuma evisa jadi hari senin dengan bayar seharga express (yang seharusnya bisa harga biasa).
Ketiga, berkali-kali apply visa Dubai sebagai WNI, pilihan durasi visanya selalu otomatis Single Entry 30 days. Meskipun di halaman sebelum pembayaran bisa juga memilih single atau multiple entry.
Keempat, ada tambahan berupa input nomer Makani dan landscape di tempat menginap. Nomor Makani bisa dilihat di sini. Untuk landscape pilih aja bangunan sekitar yang jadi penanda, misal nginepnya di Burj Khalifa, landscapenya bisa Dubai Mall.
paspor Indonesia jadi biru ya sekarang??
ReplyDelete----
iya pasporku juga, tapi udah keburu PD bebas visanya gak berubah, tetep -_-
eh maaf lahir batin ya mbak, salam buat HJ
Mas pas bkin paspor kmrn suruh kasih syarat 25juta gak di tabunagn?
Deletewah bermanfaat sekali
ReplyDeletesyukurlah :)
DeleteBerarti kalau untuk Visa dari Emirates itu otomatis akan di Approved semua ya min? Kemungkinan ga di Approve nya kecil? Mohon informasi nya ya min Thanks
ReplyDeleteuntuk sekarang selain emirates, Flydubai juga support evisa. Jadi kecil kemungkinan utk ditolak kecuali kalau kita pnya catatan buruk ketika di dubai atau meninggalkan kesan krg menyenangkan di dubai :)
DeleteHallo mbak.. Mau tanya pas dr CGK - SIN nya naik apa? Dan apakah harus keluar imigrasi dan ambil luggage kemudian baru bsa masuk lagi untuk sambung Emirates? Terminalnya sama kah?
ReplyDeleteTrims
Halo mbak maaf baru balas, kolom komentarku rusak huhu.
DeleteDulu karena flight ku terpisah jd aku beli dari SUB-SIN kalo ga GA, SQ, tergantung maskapai mana yg kasih diskon lbh banyak :D soalnya pasti bawa koper jd beli yg sekalian free bagasi.
Kalo perihal harus keluar imigrasi, penerbangan terpisah biasanya gitu kalo beda airlines. Kalo sama sih bisa minta ke counter check in nanti bilang aja biar kopernya langsung di turunin DXB
Hi mau tanya dong. Passport observation page itu yang mana ya? Apa gak perlu upload ini?
ReplyDeleteHalo! Keperluan paspor biasanya halaman depan berisi identitas dan halaman akhir yg ada tanda tangannya. Biasanya aku juga lampirkan copy visa Schengen juga (dan negara lain yg disebutkan di situ) di bagian untuk unggah data pendukungnya.
DeleteHi mau tanya dong. Passport observation page itu yang mana ya? Apa gak perlu upload ini?
ReplyDeleteHi mau tanya dong. Passport observation page itu yang mana ya? Apa gak perlu upload ini?
ReplyDelete