Balinese is a lot of thing, but one thing for sure that they work efficiently when it is related to the documents. Gw selalu kasih tepuk tangan meriah kalau urus-urus dokumen di Bali tuh serba cepet banget. Di Denpasar ya terutama karena gw tinggal di sini. Nggak tau lagi kalau di daerah lain. Ini testimoni gw yang tiap tahun harus urus dokumen visa suami, tiap tahun harus ke Dukcapil, Polres, wira-wiri di desa urus printilan. Akhirnya tahun ini gw putuskan untuk pindah domisili ke Bali. Yeay. Bukan tanpa alasan, tapi karena untuk menjamin KITAP, gw harus domisili Bali. Suami gw udah terdaftar di Imigrasi Bali. Jadi daripada gw harus pindahin dia ke domisili asal gw, yang mana gw udah nggak tinggal di sana hampir 20 tahun, ya lebih baik gw yang pindah. Ternyata, pindah KTP tuh gampang banget ya. Gw kira gw harus pulang dulu ke domisili untuk cabut berkas. Setelah tanya langsung ke domisili asal gw (Pake WA dan jawabnya nunggu lama banget), mereka bilang untuk urus surat SKPWNI (Su
Ada drama Korea judulnya Reply 1997, Reply 1994, dan Reply 1988. Tiga series Reply ini menurut gw konyol dan relatable banget. Set lokasinya di Busan dan beberapa tempat di selatan Korea yang menggunakan bahasa kental dengan aksen (disebut saturi). Cerita dramanya tentang hal-hal sederhana dalam hidup yang selalu terjadi sehari-hari tanpa terlalu dilebih-lebihkan (bukan berarti nggak dilebih-lebihkan yaa, tapi emang gaya orang Korea emang seperti itu). Semuanya menggunakan cerita kos-kosan ala Korea dari kampung yang relatif sama menggunakan aksen, mereka hidup bersama dan menjadi akrab hingga puluhan tahun lamanya.
Tokoh utamanya, selalu diceritakan menggilai satu artis atau atlet yang mana bisa menunjukkan kegilaan fans Korea terhadap sesuatu. Sekarang ini disebut sasaengpen untuk fans yang rela menunggu idolanya keluar rumah, hadir disetiap konser atau pertunjukkannya dan lain-lain. Hingga saat ini pun masih ada fans seperti itu.
reply 1994
Selain itu, karena faktor aksen, digambarkan pula bagaimana mereka menjalani hidup di ibukota yang berusaha menghilangkan aksennya. Yaaaa persis lah seperti orang Jawa Timur yang hidup di Jakarta dan ngomong medok. Persis.
Digambarkan pula beberapa peristiwa penting yang terjadi selama masa itu seperti ambruknya Sampoong Mall tahun 95, world cup di Korea tahun 2002, mulai dari penggunaan pager hingga menuju telepon genggam yang segede gaban, dan banyak hal lainnya.
Kenapa gw suka banget series ini? Hangat. Drama-drama ini menggambarkan hangatnya hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Dengan karakter bawaan yang berbeda-beda tapi mereka saling menyayangi dan memanusiakan manusia. Nggak pernah ada peran antagonis, semuanya baik-baik. Terdengar flat mungkin bagi banyak orang tapi inilah sesungguhnya kehidupan yang kita perlukan. Nggak perlu drama-drama nggak penting.
Selain karena itu, banyak lagu-lagu lawas yang dinyanyikan penyanyi asli dan juga belajar bahasa Korea dari sini sangat berbeda dengan bahasa korea yang sudah dipelajari dengan logat Seoul. Perubahan bahasa dari tahun ke tahun pun terasa berbeda. Termasuk aturan pernikahan sesama marga yang diijinkan juga terjadi pada taun 90an. Sebelumnya menikah dengan sesama marga tidak diperbolehkan (seperti Kim dengan Kim). Dari sini belajar tentang moment perubahan yang terjadi di Korea. Ini karena gw cinta sejarah dan perkembangan suatu bangsa aja sih makanya suka.
Tokoh utama menikah satu dengan yang lainnya, tapi disitu serunya, kita diajak untuk menebak dengan siapa si tokoh wanita ini menikah karena penggambaran cinta lokasinya sangat kreatif dan biasanya dengan siapa dia menikah akan terungkap di episode terakhir meskipun pada episode 14 udah hampir ketahuan siapa, eh di episode 15nya ternyata ada peluang untuk lelaki lain yang menjadi suaminya. Jadi terus-terusan bertanya-tanya gitu.
Yang sama cuman yang jadi bapak ibunya. Sama persis dan sama konyolnya, chemistry nya dapet banget. Kabarnya ada lanjutan Reply 1976 nih.
Drama ini sangat ringan sekali, kehidupan sehari-hari aja, bukan yang terlalu kaya raya hingga perebutan kekuasan. Ceritanya disini hanya kehidupan orang-orang selama bertahun-tahun. Jadi menurut gw sih ini drama layak ditonton untuk hiburan yang super ringan sekali 😂
Udah itu aja 😁
untuk mendapatkan drama-drama seperti ini dimana channel tv nya ya? Sepertinya tivi lokal tidak ada deh.
ReplyDeleteOhh tentu tak ada marimar haha!
DeleteBiasanya bs nonton ato download dr drakor.id mas. Disitu lumayan update drama2nya 😅
Kdg ada di beberapa tv kabel tapi dramanya ya terserah yg nayangin hehe
ih ada temen penyuka drakor ternyata , salam kenal mbak
ReplyDeleteRekomen ini sih , blom nonton juga . thnks mbak
salam kenal
ayo ditonton, lumayan bikin cekikikan lho hehehe
Deletesalam kenal juga ya, ku juga liat tulisanmu soal drakor, bs bikin list tontonan buat taun dpn :D