It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves. So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them. This contains spoiler of course. Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born. The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....
Gw pengguna OVO, Go-pay, dan banyak segala kegiatan cashless lainnya. Seorang kolega pun bertanya tentang kegiatan cashless ini dan gw dengan enaknya aja jelasin kan. Termasuk di dalamnya segala kegiatan perbankan dengan berbagai kartu dan jenisnya dan enak nggak enaknya. Disitu juga berbagai macam jenis investasi dan beberapa pos penting yang harus dimiliki.
Eh kok ya, disuatu sore yang ramai, tiba-tiba dari jarak 2 meter dia cerita tentang cashless ini ke kolega lainnya dan menyebutkan "Takoko Prisca talah, de e paham banget ngene iki" yang artinya "Tanya aja Prisca, dia paham bener urusan ginian"
LAH! Nama gw disebut-sebut eh?
Trus gw baru sadar gitu, kok bisa ya dompet gw tebel kartu-kartu gitu, HP penuh aplikasi cashless. Emang sih, cashless itu enak banget. Selama ini sih emang enak banget buat gw karena gw bukan tipe orang yang suka nyimpen duit banyak di dompet. Tinggal tap tap klik klik udah deh kebayar. Bayarnya penuh pula. Kalo sabun harganya 5,315 rupiah ya bayarnya bisa penuh segitu. Jadi nggak pake alesan "yang 200 disumbangkan ya?". Bukan berati ga mau nyumbang ya, tapi kalo nyumbang pun pengen kejelasan dan customer berhak dapet kejelasan dong.
Cuma ya pembayaran cashless begini ini biasanya sangat tergantung dengan sistem, sangat. Bisa jadi hapenya yang ga responding, bisa juga sinyalnya yang ewww, bisa juga sistem utamanya sana yang 404. Semua tentu ada pros cons nya. Tapi lebih banyakan pro-nya sih buat gw 💁
Tapi yaaaaa kalo beli bakso cambah di gerbang UM Jalan Semarang, emangnya udah pake OVO abangnya? 😃
Kamu lebih demen cashless apa bayar manual?
Btw, cuma anak UM dan sekitarnya yang tau tentang Bakso cambah UM 😂
Aku juga cashless, dibayarin tante....
ReplyDeleteWkwkwkwk
oh jadi selama ini situ dibayarin tante tho??? hmmm ada tante tante ternyata :P
DeleteAku termasuk yang jarang bawa duit cash! Biar gak khilaf ceritanya...
ReplyDeleteTapi semenjak ada gopay dan ovo, sepertinya... menuju kekhilafan juga... Hahahha.
BAH selalu ada aja ya jalan kita menuju kekhilafan LOL
Delete