Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Catatan Kuliah (3) : Matematika ternyata begini



Resmilah kusandang jabatan sebagai mahasiswa matematika selama periode 2009 hingga 2014 Januari. Trus mikirnya, gimana ya, masa ngitung terus-terusan sih? Masa sih cuma berkelut di bidang perkalkulatoran, integral, kali kalian, bagi bagian??

Ternyata oh tidak saudara tidakkkk. Beberapa matakuliah sangat absurd hingga tiap kali kuliah selalu mikir "Ah ini gw salah banget nih masuk jurusan nih". Begitu aja melulu sampe semester 4. Nilai C adalah sahabatku. Kalkulus itu berat. Trus ketemu matakuliah yang isinya cuma pembuktian ajaaaaa sampe basi. Pernah lho disuruh membuktikan 1+1 = 2 itu gimana. Teoremanya macem-macem, conjecture nya begitu, gak selembar dua lembar kertas folio. Ada pula matakuliah yang isinya pembuktian dan satu soal abis 4 lembar folio. Capek ngerjainnya serius, nyontek yang ga mikir aja capek.

Matematika murni itu sangat murni sekali tanpa campuran boraks dan kawan-kawannya. Jadi kuliahnya lebih berat. Materi yang dibebankan pun lebih dari matematika pendidikan. Satu bab di matematika murni bisa selesai 1-3 kali pertemuan, sedangkan untuk matematika pendidikan bisa selesainya diatas 4 kali pertemuan. Bedanya apa? Matematika pendidikan dituntut untuk menjelaskan ulang materi mereka sedangkan  yang murni untuk diri sendiri. Jadi kalau ada pahit-pahitnya ya ditelan sendiri.

Karena gw sering banget dapet nilai C, akhirnya gw ambil kuliah ikut kelas pendidikan (itulah sebabnya temen gw lebih banyak jenisnya karena hampir semua kelas gw masukin lol). Kenapa? Karena mereka slow, meskipun dosennya sama tapi pace nya beda. Serius kek liat dosen bipolar aja jadinya. Mereka menyesuaikan tempaan materi ke penerimanya.

Nilai gw cuma bagus di matakuliah programming dan sahabatnya. Ini ternyata gw emang punya passion di utek-utek code, karena hasilnya langsung keliatan mata. Nilai terjelek kuliah pemrograman itu B itupun emang gw kurang mampu banget di bagian itu. Jadi gw ambil minornya programming.

Lah matematika, lu belajar integral ya nanyalah ke fisika, kimia sana hasilnya. Nggak akan keliatan di matematiknya. Ketika gw frustasi gw bilang "Apa sih ini ngitung doang tapi nggak tau bentuk hasilnya gimana". Temen gw dari fisika jawab "Itu buat ngitung di mesin XXX buat nentuin XXX yang mengakibatkan kemampuan XXX berkembang secara XXX jadi nanti kita bisa tau XXX ..." Mereka jelasin panjang kemudian gw mikir "Lah kita babu lu semua dong". Dengan kompak mereka jawab "TIDAK SALAH LAGI". 

Positifnya apa masuk jurusan matematika? Mereka mendidik kita untuk doing things in order. Berurutan. Ga ada ceritanya pembuktian melompat-lompat. Bisa digampar. Menyederhanakan masalah besar menjadi kecil, dan menghilangkan masalah kecil yang nggak penting. Ini yang akhirnya membentuk mindset berpikir dan bertindak dalam hidup termasuk ngomong NOL delapan satu bukan KOSONG delapan satu dalam penyebutan nomer HP.

Apakah itu aja yang gw dapet selama kuliah matematika? Sepertinya iya 😂

Buat yang pengen masuk matematika, murni terutama, kalian persiapkan diri mendalami matematika yang super abstrak. Yang ingin masuk pendidikan matematika, persiapkan mental dan kertas untuk menuliskan hal bertele-tele birokrasi tentang pendidikan.

Ada yang minat masuk matematika?

Cerita selanjutnya di sini ya...

Comments

  1. Bapak ibu ku matematika kabeh. Nek anake sinau soal matematika, walaupun soal pilihan ganda, HARUS DITULIS CARANYA. Entuk seko endi jawaban kui, wkwkwkwk

    Mergo dilatih ngono, gak sempet jenenge nyontek nek ulangan matematika, wkwkwkwk

    Mulakne anake do pinter logika matematika. Soale terbiasa menyelesaikan sesuatu dari diketahui, dirinci, dijawab secara gamblang sesederhana mungkin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah betul itu. akhirnya membentuk mindset matematika yang terperinci. Yg paling penting adalah menyederhanakan mslh besar jd kecil, mslh kecil jd hilang hahahaha.

      satu lagi, kalo ga tau caranya kita akan blg "ah soalnya salah itu" LOL

      Delete
    2. Bener

      Pas rumuse dilebokke jawabane ora ketemu


      HAHAHA

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...