Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Urus Pindah Domisili ke Denpasar - Bali

Balinese is a lot of thing, but one thing for sure that they work efficiently when it is related to the documents.  Gw selalu kasih tepuk tangan meriah kalau urus-urus dokumen di Bali tuh serba cepet banget. Di Denpasar ya terutama karena gw tinggal di sini. Nggak tau lagi kalau di daerah lain. Ini testimoni gw yang tiap tahun harus urus dokumen visa suami, tiap tahun harus ke Dukcapil, Polres, wira-wiri di desa urus printilan.  Akhirnya tahun ini gw putuskan untuk pindah domisili ke Bali. Yeay.   Bukan tanpa alasan, tapi karena untuk menjamin KITAP, gw harus domisili Bali. Suami gw udah terdaftar di Imigrasi Bali. Jadi daripada gw harus pindahin dia ke domisili asal gw, yang mana gw udah nggak tinggal di sana hampir 20 tahun, ya lebih baik gw yang pindah.  Ternyata, pindah KTP tuh gampang banget ya. Gw kira gw harus pulang dulu ke domisili untuk cabut berkas. Setelah tanya langsung ke domisili asal gw (Pake WA dan jawabnya nunggu lama banget), mereka bilang untuk urus surat SKPWNI (Su

Senandung Alam Kala Nyepi

Ganesha, my favo dewa. Taken by H. This year is my first year to experience Nyepi. As we all know, the virus is still going on and we are advised to stay home until further notice. I've been staying home since mid March and doing my work from home. Yes, I am lucky enough to have this chance. I expected my first Nyepi would be watching Ogoh-ogoh a day before Nyepi but the festival were postponed until August. Yea, so what can we do? The landlord texted to inform some things related Nyepi, about the do's and dont's. I thought the internet would be turned off but the wifi and my provider didn't turn off the internet. So I was lucky, I can still work and connect to the world lol. Everything was so quiet. I left my bed at 10 am, took shower, made breakfast then started to read the news and anything to wake my mind up. I started to work a little bit then I heard some noise from the back of the house. I thought people next door were doing something. I walked clos

Harga Makanan di Geneve

Sembari membuang kebosanan karena gw di rumah aja dan nggak berani beli makanan via online padahal gw udah kangen nasi kuning ambon, nasi campur bali, nasi sembarang kalir aku kangennn tapi yaaaa udah tahan dulu tahan!!!! Jadi tiba-tiba pagi ini gw dan Frontsummer lagi ngobrolin soal negara-negara di Eropa perihal social distancing ini. Karena di desa-desa kecil di Eropa sana kan jarak rumahnya udah kayak orang musuhan gitu kan. Jauuuuhh banget. Trus ada yang nyamber, "Iya gapapa jauh-jauhan ntar bisa buka warung pecel samping rumah." Nah... jadilah bahas makanan dan harganya di Eropa sana. Karena gw kemarin ke Geneve, masih kebayang banget ya tuhan mahalnya makanan di sana. Ini bukan gw bandingin konversi ke IDR lho ya. Ini bandingannya negara Eropa lainnya. Sarapannya orang Geneve mirip orang Prancis karena emang mepet Prancis dan mereka pun berbahasa Prancis. Bagi beberapa orang yang tinggal di sana bilang kalau Genf itu so France minded lol. Rata-rata cafe menyedi

Bagaimana Rasanya Tinggal di Desa Kecil Seperti Saleve?

Ya nggak tau makanya gw nanya 😂 Gw udah seminggu lebih nggak keluar rumah kalo nggak belanja, udah mulai bosen banget. Kerja dari rumah sih, tapi yaaa begitulah. Bosen juga ternyata nggak ngeliat dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Kemudian gw liatin foto-foto di folder gw yang masih di HP waktu ke Saleve. Trus mikir, "Gimana ya rasanya tinggal di desa kecil gini?" Ya meskipun desa kecil, akses internet ya udah oke lah. Tapi karena masih yaaaa sabtu minggu nggak ada yang buka si toko-toko ini, bener-bener weekend khusus untuk waktu di rumah bareng keluarga. Gw pernah tau, ini cerita di Jerman begini dulu. Tapi ternyata ya Swiss pun begitu (Mall hari minggu tutup), ternyata Saleve ini juga gitu. Saleve ini desa kecil yang ada di perbatasan Swiss. Jadi udah masuk Prancis, tapi 30 menit aja naik bus dari Geneve. Desanya terletak di puncak gunung ini. Pohon-pohon hijau yang muterin gunung itu, jalan yang bisa di akses mobil juga. Jalan menuju puncak, ya