Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Anjloknya Saham, Nanjaknya Emas

Aduh portofolio saham gw anjlog men, gara-gara covid-19.
frangipani

Sounds familiar? Itu yang gw dengungkan sejak akhir Februari!! 😂

Sejak covid-19 menyerang, itu virus bener-bener ganas banget. Bukan cuma manusia yang disasar, tapi juga pasar saham di seluruh dunia. Gw lagi pantau akhir-akhir ini pasar US dan Kanada karena urusan kerjaan, eh nggak jauh beda juga nasibnya. IHSG sampai berdarah-darah tak terkira hingga pasar sempat ditutup karena turun 5%.

Dulu waktu krisis 98, gw masih SD kelas 1. Yang gw tau saat itu, yang gw ingat saat itu, TV rame protes dan kekacauan. Mamak gw ngeluh karena harga beras jadi super nanjak banget. Tapi yaa apa sih yang anak usia 7 tahun pahami tentang krisis moneter kala itu? Toh gw masih tetep jajan, masih tetep main, makan enak.

Nah, waktu kemarin IHSG seanjlok itu, gw tiba-tiba galau mikir duit cadangan ada berapa, aset ada berapa, hutang ada berapa, stok beras, stok indomie, segala-gala gw itungin. Ya ampun, mungkin ini yang dirasain nyak babe gw dulu taun 98 kali ya.

But I took the chance to buy more stocks, gradually. Gw nggak mau serakah karena ya ga ada duitnya buat beli hahaha. Tapi emang gw pantau aja dikit-dikit belinya. Waktu itu gw beli satu lot, ternyata dua hari kemudian malah lebih turun lagi ya gw beli lagi dikit. Ya nangis dikit liat portofolio, tapi gw bisa beli lagi dikit2. Gw bisa dapet 2 Lot dengan harga 1 Lot taun lalu. Ya diskon ini, kejar aja kalo punya duit dingin.

Rossa, kucing mertua gw

Lupa keasikan mantau pasar, iseng lah gw cek emas murni gw. Harganya bulan kemarin per gram sekitar 730an, hari ini udah di angka 840an. WOW. Portofolio saham boleh anjlok, tapi emas murni nanjak. Ya senggaknya rada seger lah gw mikirnya. Secercah cahaya di ujung hari.

Emas dijadikan sebagai pilihan untuk mengamankan uang terbaik sejauh ini. Biasanya, emas dijadikan pilihan untuk menjaga kekayaan. Kata temen gw sih karena jumlah emas yang terbatas nggak seperti jumlah uang yang terus-terusan dicetak jadi nilai emas masih lebih berharga daripada uang cetak. Meski sebenernya gw masih belum begitu paham sih kenapa nilai emas jarang banget jatuh. Gw belum pernah liat harga emas yang merosot tajam semerosot saham.

Anyway, gw dapet harga terbaik waktu beli BBRI kemarin di poin 2,470/lembar. Dibandingkan dengan pertama kali gw beli waktu itu 4,490 😅

Bagaimana denganmu, kawan? 😎 Jangan lupa, jangan kebanyakan keluar. Mending rebahan dulu kayak Rossa 😏

Comments

  1. Saham-saham eikeh juga berguguran. Tapi emang niatnya buat inpes yaudah merem aja lah. Gw malah nambah saham kemaren. Beli dikit-dikit sih. Karna duitnya gak ada, wkwkwkwk.

    Lagi koronah gini mah namanya uang cash paling berharga. Makanya sekarang fokus ngumpulin dana darurat dulu. Senggaknya kalo krisis gak makan nasi sama garam. Tapi nasi sama indomie, wkwkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaaaa kemarenan inject aja dikit2 lumayan kan hehehehehe

      indomie ma luv, udah beli sekerdus kemaren. Yang lain mau beli ina inu ditahan duluuuu, kondisi lagi tak menentu begini. Cepatlah usaiiiiiii coronaaaaa margaritaaaa

      Delete
  2. Tahan beli ini itunya mesti dikuatin lagi, berhubung kasus covid nine teen malah nambah banyak, intinya mah pinter2 ngelola uang jangan sampe keluar buat barang2 yg gak terlalu penting

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya apalagi dg kerja dari rmh kadang bikin kita rajin check out barang2 di e-commerce :D

      Pkoknya uang keluarnya jgn sampai salah dari post mana aja yaa :)

      Delete
  3. Keren nih mainannya saham. Pengen ikutan tapi gak tau mo mulai darimana :)

    jadinya yg konvensional aja emas. Lumayan dalam 3 tahun terakhir dari 500an, perhari ini 800 ribuan yah.

    btw salam kenal, ijin follow ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, emas lagi bersinar banget. Ada yg krn untung di emas, akhirnya skrg dijual dan dipindah ke saham. Untung dobel2 krn saham lg harga diskon :D

      investasi saham smua bisa kok, asal belajar dulu ilmu dasarnya biar nggak asal beli perusahaan yg abal2 ;)

      salam kenal juga yaaa makasih udah berkunjung :)

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...