Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja. Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi. Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu. "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...
This is an easy post about multicultural marriage (or relationship). Take it as entertainment if you are in the same situation as ours 😆 Differences always fascinate me. Then I am married to someone from a different culture. It's challenging but also fun at the same time, here's why: One becomes grammar nazi and one becomes grammar police. I can say that he is a kind of polyglot and I speak 4 languages daily (most Indonesians are bilingual already 😉). But we talk to each other in English because my Dutch is super broken, his Bahasa Indonesia is much better than my Dutch but we usually use it for ordering foods in when we are in Indonesia only. So as a fluent English speaker, he always corrects me when I got it wrong. That's totally okay. Only it is not that okay when he did it during the fight 😂 Like how could you do that during the fight? Though I sometimes correct his Bahasa Indonesia when he tries to talk in Bahasa here, ordering something or trying to impress local...