It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves. So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them. This contains spoiler of course. Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born. The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....
Kotal amal di ICRC museum, Geneva - 2019.
Temen boongin temennya itu... ya banyak. Apalagi masalah duit. Tidakkah anda familiar dengan skenario yang hutang lebih galak daripada yang ngasih pinjaman?
Ngomong-ngomong nih, makin lama makin banyak orang yang investasi. Itu bagus banget. ORI07 aja kejual melampui target lho. Bukti bahwa kita udah lebih membuka mata dan diri terhadap investasi.
Memulai investasi saham itu gampang kok, nggak seserem yang dibilang orang-orang. Tapi rawan terjungkal kalau nggak paham apa itu saham dan bagaimana cara saham bekerja. Iya betul, memang investasi saham bisa membawa untung yang bahkan lebih dari 10% tiap bulannya, hari esoknya jatuh 20% pun juga bisa. Yang perlu diketahui adalah, keuntungan yang didapat dari investasi saham bukan dalam bentuk nominal yang ditransfer setiap bulan ke rekening kita. Bentuk keuntungannya adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah bentuk keuntungan dari selisih harga sekarang terhadap harga ketika dibeli. Beli 2000 kemudian sekarang 2500, capital gainnya sebesar 500. Nilai tersebut bisa lebih naik lagi atau turun tergantung pergerakan saham di bursa. Sedangkan dividen adalah keuntungan yang dibagikan setiap semester atau tahunan. Kebijakannya berbeda setiap perusahaan. Harga dividen yang diberikan akan dikalikan dengan berapa lembar saham yang dimiliki.
Ingat ya, keuntungan saham yang didapatkan bukan keuntungan yang ditransferkan secara rutin tiap bulan. Untuk keuntungan yang didapat rutin tiap bulan lebih baik investasi dalam bentuk deposito atau obligasi.
Tingkat resiko saham termasuk di kategori yang tinggi karena sangat fluktuatif dan bisa dipengaruhi oleh isu sosial politik juga. Tapi bukan berarti nggak aman. Investasi saham itu aman banget, asal: saham perusahaan yang dibeli jelas dan dana dikendalikan sendiri. Jangan pernah mempercayakan dana yang kamu punya kepada pihak ketiga. Pihak ketiga ini seringkali menjadi celah bagi pelaku bisnis kotor yang (seringkali) melarikan uang yang diinvestasikan.
Pertanyaan yang sering gw dapet kalau ada yang tanya soal saham adalah : Gimana caranya nggak rugi? Ya nggak usah investasi sih kalau nggak mau resiko 😌 Semua jenis investasi beresiko. Hanya saja resiko tersebut bisa dikenali di profil resiko masing-masing sebelum investasi. Kalau memang profilmu agresif dan saham adalah yang kamu inginkan, ya belajar.
Pelajari tiga level saham yang ada di pasar saham. Pelajari mana yang masuk kategori bluechip (big cap), second liner, dan third liner. Pemula jangan aneh-aneh, kalau memang niat investasi saham, cari perusahaan yang bluechip dulu. Sangat haram untuk membeli saham di level third liner. Kenapa? Kebanyakan saham third liner tidak memiliki tujuan bisnis dan fundamental perusahaan yang jelas. Hari ini untung 100% besok buntung 300% pun bisa.
Sesuatu itu terasa menakutkan sebelum dikenal dan dipelajari. Jangan membeli saham sebelum paham. Kamu perlu mengetahui, mempelajari dan memahami saham yang akan kamu beli. Jangan pernah seberani itu untuk membeli saham sebelum kamu paham bagaimana perilakunya di pasar, branding apa yang ditawarkan, value apa yang dipegang, apakah produknya memiliki potensi bertahan untuk 20-50 tahun yang akan datang, apakah bisa tergantikan seiring berjalannya waktu, apakah barangnya akan selalu kita butuhkan sehari-hari.
Profil resiko agresif bukan berarti tanpa perhitungan dan bertindak goblok. Belajar. Belajar. Belajar. Temukan teman-teman sesama investor yang satu frekuensi untuk sama-sama belajar menganalisa saham. Tiap orang akan memiliki preferensi untuk membeli produk saham favoritnya. Nggak perlu tergiur, nggak perlu ikut-ikutan. Pelajari saja perusahaannya dan jika tertarik barulah eksekusi. Beli saham itu bukan soal balapan kok.
Nggak perlu takut untuk memulai investasi saham. Hanya saja sebelum memulai, ingat mantra ini : Jangan membeli saham sebelum paham.
So folks, good luck!
Aku investasi di celengan babon....
ReplyDeleteBeli celengan babon dimana sih? Akutu pengen beli yg tanah liat gt.
DeleteMemang harus paham betul trik dan ilmunya ya, biar ga mengalami kebuntungan...alias bukannya untung malah jadi buntung
ReplyDelete#mendadak aku jadi teringat akan mata kukiah makroekonomi nih kalau bahasannya saham
Jadi kepo juga aku ama saham yang udah masuk bluechip perusahaan mana aja hehe
iya benerrrr... masalah duit ini rada sensitif banget soalnya, salah jalan bisa amblassss deh duit cantik itu.
Deletesaham2 bluechip bs dicari di google wkwkwk. Bluechip sih cenderung nampil di kehidupan sehari-hari macem BRI, BCA, Unilever. Rumah siapa yg ga ada produk unilevernya sama sekali? Pasti ada satu dua hahaha
sepakat banget sih, kalau belum paham seluk beluk saham apalagi cara mainnya nanti2 dulu deh, daripada kena tipu atau rugi kan. xixixi
ReplyDeleteIya betul krn ini butuh ilmu bukan sekedar gambling kayak main judiii hahaha
Delete