Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Investasi Valuta Asing? Nah, thanks

Warna warni Sanur.

Pertanyaan pagi ini gw dapet dari temen gw nanya "USD gimana? Pengen beli gw"

Ya gw tanya balik, buat apa? Buat investasi katanya. Gw secara personal nggak punya niatan investasi valuta asing. Ya kalo soal jual beli valas sih udah sering banget. Tapi gw nggak anggap itu investasi karena ... gw selalu doa baik buat negeri gw 😂

Inget nggak sebelum tahun 1998 yang mana USD 1 = IDR 2,000, lalu Soeharto lengser diikuti dengan krismon 98, USD 1 = IDR 16,650. Banyak yang bilang, "Bayangkan dulu sebelum taun 98 punya tabungan USD 1000, jadi berapa kali tuh pas tahun 98? Untung banyak kan?"

Ya banyak, tapi ya bangsat. Maksud gw, apakah kondisi saat itu baik bagi seluruh rakyat Indonesia? Oh tentu tidak. Harga beras dari yang nggak sampai IDR 100 aja jadi berkali-kali lipat harganya.

Emang sih dari beberapa kali dapet duit dalam bentuk selain IDR di saat naik-naiknya kurs itu ya gw seneng banget karena konversinya jadi lebih mahal. Tapi itu waktunya juga kurang enak. Bulan April 2020, dimana secara global kita semua menghadapi covid yang baru saja dinyatakan sebagai pandemi, harga IDR terhadap USD di kisaran 16 ribu. Banyak yang udah khawatir kalau kita akan melampui batas terburuk sepanjang masa seperti tahun 98. 

Harga saham? Anjlog seanjlog-anjlognya. ANTM gw dari 1000/lembar aja bisa jadi 200-350an bulan-bulan itu. BBRI dari 4500 jadi 2250/lembar. Ekonomi morat marit. 

Ya masa kita doain negeri kita yang jelek-jelek 😅 

Pilihan jual beli mata uang asing ini biasanya menjadi pilihan banyak orang atau pemula. Beberapa temen gw punya tabungan valas dengan alasan sebagai investasi tergampang. Mungkin karena pertimbangan mereka, mata uang kita trennya cenderung melemah dibandingkan dengan nilai tukar asing. Jadi akan lebih banyak "untungnya". 

Gw beli mata uang asing buat bentuk tabungan aja kalau pengen ke negara tersebut. Dengan pemikiran seperti itu, gw nggak akan terbebani dengan "Yah nilainya kok nggak naik-naik sih" karena nilai tukar mata uang tsb di negara yang dituju juga nggak akan berubah. 1 dolar di Amerika juga nilainya akan tetep 1 dolar di tabungan.

Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Bisa jadi perangai USD berbeda dengan perangai Dinar. Kalau memang mau investasi, bisa dipelajari dulu mata uang asing yang akan dibeli.

Ini adalah pandangan personal gw terhadap investasi valuta asing. Daripada gw buat beli valas, mendingan gw pake buat beli reksadana pasar index yang lajunya nurut IDX 😅 Karena gw yakin banget, perekonomian kita ini akan bagus banget di masa depan. Dan... ini adalah doa baik. Jadi kalau bisa doa baik, kenapa nggak?

Yang perlu diingat adalah, tiap jenis investasi memiliki warnanya masing-masing yang harus dikenali dan dipelajari. 

Jadi, gimana? Kamu investasi valas atau nabung valas? 

Comments

  1. Aku ngga nabung valas atau investasi valas, adanya investasi makan biar kenyang.🤣

    Kalo ada duit penginnya sih beli tanah, kan harganya naik tiap tahun. Tapi sayangnya ngga ada duit. Giliran ada duit malah belinya hape yang harganya turun terus tiap tahun.😂

    Iya, tahun 1998, $1 biasanya 2000 jadi 16.000 lebih. Apa-apa jadi mahal. Aku ingat beli rokok disuruh orang, biasanya sebungkus 1000 jadi 2500.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha yaa betul banget investasi perut itu yang paling yahud 😂

      Beli tanah di tempat yg kira2 10 taun ke depan jadi rame. Soalnya makin lama makin masuk ke desa2 makin banyak pembangunan perumahan dg harga yg lebih murah daripada kota besar. Bagus sih itu prospeknya. Sama kayak harga tanah di Tabanan per are kisaran 20-25jutaan, di Denpasar tanah se are bisa sampe M M an 😅

      Delete
    2. Satu are berapa M² mbak? 100 m² ya?

      Wajar kalo di Denpasar satu are 1m. Lha di daerah kabupaten serang Banten, 100 m kalo dipinggir jalan raya itu 450 juta, kemarin adik iparku beli.

      Tapi kalo di pelosok kampung cuma 20 juta, beda jauh ya.😂

      Delete
    3. iya betul 100m2. enak beli di pelosok yang bisa diprediksi rame kedepannya. orang2 sekarang belinya daerah tabanan. daerah denpasar mahhh yang mampu beli cuma yang mau bangun hotel2 gitu wkwkwkw

      Delete
  2. hihi aku ngakak mba prisca pas bagian inih

    USD 1000, jadi berapa kali tuh pas tahun 98? Untung banyak kan?"

    Ya banyak, tapi ya bangsat. hahahahhaha


    tapi kebayang emang, valas untuk konsep tabungan sepertinya lebih pas dan tepat guna apalagi pas kepake buat ke luar negeri dan ada savingnya di situ

    daripada yang dipantau harian as invest

    ReplyDelete
    Replies
    1. soalnya pas 98 saya ikutan kelompok yg ga punya $1000 mbak 😂

      iya enaknya kalo punya valas, pas keluar negeri bisa dipake langsung ga bingung2 tukar2 duit lagi. lumayan hemat biaya konversi juga

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...