Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Meneropong Bulan di Mleiha

Foto diambil dan diedit di hp gw sendiri. Mleiha - 2020

Sepertinya gw memang ditakdirkan untuk mencintai science. Gw ingat sekali, buku yang bikin gw jatuh cinta kepada alam semesta dan ilmu-ilmu yang tersimpan di dalamnya adalah buku Ensiklopedia yang dibawa papa gw dari perpustakaan sekolahnya. Nggak dibalikin pula. Dosa nggak ya gw? 😬

Di buku itu, ada beberapa bagian. Berupa sejarah, astronomi, dan budaya. Gw terpana dengan kesemuanya. Ada banyak gambar-gambar benda-benda langit. Gw susah banget soal hafalan yang dipaksa, tapi gw bisa inget urutan planet-planet bahkan saat kelas 2 SD. 2 SD dulu kayaknya belom belajar planet-planet ya?

Benda-benda antariksa itu nggak pernah gagal bikin gw melongo gila. Setelah melongo, hati gw rasanya penuh dengan kekaguman dan itu biasanya bertahan selama berminggu-minggu. Gw juga selalu bermimpi buat beli teleskop. Dari SD gw kumpulin segala macem artikel tentang astronomi, berlanjut hingga SMA dan gw deketin semua temen gw, kakak kelas gw yang ikutan olimpiade astronomi nasional dan internasional. 

Bagi gw, antariksa adalah karya besar Tuhan. It's too perfect for a man made.

Di Mleiha kemarin, kami mendaftar untuk belajar astronomi dan sejarah dalam satu paket. Acara dimulai pukul 7 malam. Kemudian kami mulai meneropong bulan satu jam kemudian. Bulan, waktu itu sedang berada dalam fase setengah lingkaran. Itu adalah kali pertama gw melihat bulan melalui teleskop. 

Saat melihat venus, pagi hari. Ini penampakan teleskop $7000.

I hold my breath and I took the chance to look into it longer than it should be.

Tidak hanya bulan, tapi juga kita beruntung bisa meneropong beberapa planet seperti Jupiter, Mars, Saturnus, Uranus, Pluto dan ditutup dengan Venus di pagi hari. Saturnus ini lucu banget cincinnya. Gw nggak percaya gw bisa ambil foto bulan dari hp gw sendiri. Kami didampingi seorang astronomer dari India. Namanya Prabhu. Beliau sekeluarga adalah pecinta alam semesta dan semuanya astronomer. Speechless gw. Waktu beliau nanya, "Do you want to take a photo of the moon?" Jawaban goblog gw, "Lah pake kamera apa?" 😂 Itu saking degdegannya bisa ngeliat bulan kerasa deket banget. 

Planet lainnya keliatan, tapi agak effort biar bisa liat dengan jelas. Yang bener-bener breathtaking ya si bulan ini. Pikiran gw tentu saja berkelana ke "Yaampun gimana rasanya ya ngeliat bumi dari luar angkasa? Pasti cakep bener ya?" 

Ketika ngobrol dengan Prabhu, rasanya bener-bener udah lama banget gw nggak ngobrol dengan orang yang sama-sama pengagum antariksa. Nyepi tahun 2020 kemarin adalah salah satu momen terbaik gw dalam menikmati bulan dan bintang-bintang. Gw inget gw bilang "Nothing can beat that". Perasaan yang gw rasain di Mleiha ini mirip dengan perasaan bahagia gw ketika melihat bintang dan planet tanpa polusi cahaya waktu nyepi di Bali. Penuh rasanya hati gw.

If I were not that excited about the space and what's inside of it, the trip to Mleiha wouldn't be that exciting for me. Maybe, it would be just a meh. But that trip, I really glad my husband asked me about the trip and decided to take it at the last minute. It really means a lot to me. It reminded me about how crazy I was to learn all of that back then, that reminded me that I ever made a wish to take a look at it through the telescope. Reminded me how small we are. I am amazed. I am beyond happy. 💚

Jika tertarik, silakan hubungi Mleiha Archeological Centre. 

Jadi, apakah kalian juga menikmati langit dan isinya di malam hari?

Comments

  1. ternyata papa mu mirip sama saya, ambil buku dari perpustakaan smp tak lupa ga dibalikin hingga sekarang. bukan satu lagi hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kira-kira rugi ga ya perpusnya? hahaha

      Delete
    2. perpus punya bantuan dari pemerintah, satu atau dua buku ga bakal bikin rugi sih haha

      Delete
    3. HAHAAHA jadi lega somehow hahahaha

      Delete
  2. asik bisa meneropong bulan, sala kenal, saya kuanyu dari Bangka

    ReplyDelete
  3. Saya juga agak suka dengan astronomi, kadang kagum melihat luar angkasa yang tak terbatas. Bumi sendiri hanya salah satu planet di matahari, matahari hanya salah satu bintang di galaksi Bima sakti yang jumlahnya menurut perkiraan ilmuwan ada 100 miliar, banyak sekali ya.😱

    Tapi Bima sakti bukan galaksi terbesar, ada galaksi UGC 2885 yang jumlah bintangnya satu triliun. 😱😱😱

    Kadang pengin beli teropong bintang juga untuk melihat Titan, bulan dari planet Saturnus, katanya disana ada atmosfer dan juga air berbentuk cair, tapi sayangnya bukan air biasa tapi air metana, dan Titan hanya salah satu dari puluhan satelit Saturnus.

    Manusia terasa kecil sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget. Bimasakti ini sih cuma remahan antariksa aja. Kita yg di dalam remahannya aja kueciiilll banget ya.

      Teropong bintang yg kupake di atas itu bisa ngeliat saturnus tapi harus micingin mata banget, agak blur juga.

      Jadi kl pengen liat saturn dan satelitnya... mungkin pake hubble aja kali ya ahhaha

      Delete
    2. Mungkin teropong bintangnya harus di bawa keluar angkasa kali ya biar bisa lihat Saturnus dengan jelas.😂

      Lihat planet Saturnus saja agak ngeblur, gimana mau lihat planet planet yang ada di bintang alpha centauri ya.😆

      Delete
    3. hemm sesungguhnya itu ide yg cukup bagus LOL cukup dibawa sampe jupiter aja lah ya biar bisa ngeker cincinnya saturnus :D

      Delete
  4. Coba mbak neropong mantan


    WKWKWKWK

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...