Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Kehidupan Selama Pandemi

Lidah mertua yang selalu gw pindah-pindah lokasi untuk mengejar sinar mentari.

Ya gendeng.

Gw sadar ada banyak hal berubah sejak pandemi. Banyak hal baik, tapi yaaa nggak sedikit yang eww I wish this pandemic never exist. Level stres gw udah di level yang bikin gw pengen ke psikolog. 

Skipped forward to November 2020. Gw jadi rajin masak. Meskipun yaaa masih kadang order kalo pas pusing menyerang, tapi masak jadi agenda harian. Yang biasanya masak weekend doang, sekarang beli makanan kalo nggak kuat berdiri dari kasur. Tentu saja selain masak, dengan bantuan Sayurbox gw jadi lebih sering konsumsi buah dan sayur tiap hari. Tak lupa, segala macem vitamin dan minuman-minuman macam Oronamin, bear brand, yakult, dsb.

Btw, buah dan sayur di Sayurbox itu murah-murah banget lho sungguhan.

Gw jadi rajin yoga. Olahraga kecil-kecilan aja lah yang penting badan gerak dan nggak terlalu kaku. Karena gw lebih aktif di malam hari, jadi gw yoga biasanya sebelum tidur. Semales-malesnya gw yoga, minimal gw child pose lah 5 menit 😅

Tempat tinggal gw jadi lebih teratur. Ya sebelumnya juga teratur sih, tapi sekarang lebih bener lah liatnya. Buku rapi di raknya. Beli meja kerja yang bisa support banyak barang. Declutter baju-baju yang udah nggak gw pake lagi. Ini belom selesai sih, tapi lemari udah menuju kebersihan banget. 

Gw sih bukan orang yang harus selalu keluar rumah, gw suka banget ngabisin waktu di rumah. Tapi, ketika "disuruh" untuk sebisa mungkin di rumah, jiwa gw berontak aja. Jadi harus bener-bener bikin rumah nyaman banget. 

Gw tahun ini ngabisin banyak duit buat beli perintilan rumah. Gw yakin kalian juga banyak yang gitu 😅 Rumah yang nyaman ini bisa bikin mood membaik banget soalnya. 

Taun ini bukan taun yang gampang. Jangan lupa jaga diri dan jaga kesehatan dimanapun kalian berada guys

Comments

  1. rapih aneeeeth xixixixi

    aku juga di masa sepanjabg tahun ini ntah kenafa banyak stressnya hohoho...mungkin karena biasa di luar ngeliat luar e sekarang jaga kandang wae yang ada kok yo engab hahhahaha

    btw aku juga...olga alias olahraga kecil kecilan biar perut tetep rataa ahhaha

    dan kujadi kepo ama sayurboxnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbakkk itu baru rapi 2 bulanan terakhir sih. Sebelumnya yaaaa setres bgt biasa kapanpun ke pantai bisa, nyeruput kopi pinggir pantai bisa jadi sekarang dijadwalin biar sekalian kalo keluar langsung semua dapet hoho

      cobain mbak liat ada nggak di daerah mbak si sayurbox ini. dia baru aja soalnya di bali baru 2-3 bln terakhir. lumayan banyak promo sayuran dan buahnya. kita mah kalo kena promo ya silau jadinya 😋

      Delete
  2. Sejak ada Corona memang kegiatan lebih banyak di rumah apalagi ada anjuran dari pemerintah ya.

    Jadi biar betah di rumah memang sebaiknya rumah di tata rapi, selain itu beli beberapa perintilan rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yep yep. lebih rajin di rumah jadi rumahnya harus nyaman. paling nggak di lazy cornernya harus support maksimal jiwa rebahan dalam diri ini 😋

      kaum rebahan memang menjadi penyelamat tahun ini

      Delete
  3. Itu kok foto-fotonya pada disensor dan itu lidah mertua nya benar-benar rajin dipindah-pindahkan di foto pertama ada di atas meja di foto kedua ada di atas rak buku mungkin kalau ada foto ketiga itu lidah mertua ada di atas lemari..hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa iyaaa mejanya dipindah2 tergantung mood, lidah mertuanya juga harus nomaden ngikutin sinar mentari 😆

      foto disensor karena porno ehh 😂

      Delete
  4. semoga kita semua diberi kesehatan selalu, agar dpt selalu menulis di blog tercinta masing2 ini... aamiin...
    BTW, lam knl ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin amin amin. Salam kenal juga ya, makasih sudah mampir :)

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...