Skip to main content

Urus Pindah Domisili ke Denpasar - Bali

Balinese is a lot of thing, but one thing for sure that they work efficiently when it is related to the documents.  Gw selalu kasih tepuk tangan meriah kalau urus-urus dokumen di Bali tuh serba cepet banget. Di Denpasar ya terutama karena gw tinggal di sini. Nggak tau lagi kalau di daerah lain. Ini testimoni gw yang tiap tahun harus urus dokumen visa suami, tiap tahun harus ke Dukcapil, Polres, wira-wiri di desa urus printilan.  Akhirnya tahun ini gw putuskan untuk pindah domisili ke Bali. Yeay.   Bukan tanpa alasan, tapi karena untuk menjamin KITAP, gw harus domisili Bali. Suami gw udah terdaftar di Imigrasi Bali. Jadi daripada gw harus pindahin dia ke domisili asal gw, yang mana gw udah nggak tinggal di sana hampir 20 tahun, ya lebih baik gw yang pindah.  Ternyata, pindah KTP tuh gampang banget ya. Gw kira gw harus pulang dulu ke domisili untuk cabut berkas. Setelah tanya langsung ke domisili asal gw (Pake WA dan jawabnya nunggu lama banget), mereka bilang untuk urus surat SKPWNI (Su

Denpasar Moon

Sanur

I never thought that I would love to live in Denpasar. My favorite place in Bali is actually Ubud, but that's my POV as a tourist. I tried to look for a place to stay near the beach or some open spaces like a park. The first place I stayed was quite far from those. Well... 15-20 mins, still far. Then I moved a bit to the north and it's only 10 mins from Sanur and a minute walking distance to the big park. Oh and 5 mins walking distance to any government office, like immigration, tax, insurances, banks, post office, BPJS, you name it. 

Technically, Denpasar is a big city. But nature around is fantastic. You can access almost everything that a big city can offer, but also you can be in nature as much as you can and it's only within walking distance. Well... a few minutes at least.

When I lived in Malang, it was also in one of the good spots. Though I lived only close to the mall where I usually buy things I need there. Took me at least 30 mins to get to the Alun-alun or enjoy city walking around the old town. It was only 4KM but took me 30 mins. 4KM here I can reach in 10 mins driving. I wasn't able to go to the beach anytime I want. Even if I want to go to Bromo, I still need to arrange the car a day or two before. The closest beach was 2-3 hours from home. Bromo, well... 3 hours I guess. So the closest open space was alun-alun. 

People and dog watching in Sanur

I grew up in a small town where we don't have bookstores like Gramedia, let alone Kinokuniya. We need to travel to a bigger city like Surabaya or Malang only to get the books we want to buy. A little access to any open spaces like big parks. Though people can go to the waterfall an hour from my town, but my parents won't let me go because... the town is well known for prostitution center 😅 I kind of jealous of my husband childhood, he did a lot of things in nature. It's a privilege one can have. 

I spent my childhood staying home and school. 

What I meant was, people need a kind of life that we can enjoy nature after work (or any time we want). It would be ideal, to be honest. I can say that living in Denpasar is making me having this kind of privilege. Maybe you're having a hard time and just wanna release the tension by eating lumpia in Sanur for 5K 😌 

Lumpiyang they said

That made me think "I want my kids growing up in a place like this." It doesn't have to be Denpasar but a place where (almost) everything is accessible and also very close to nature and open spaces. It's good.  

We'll see. But that's the dream 😉 

Speaking of, who still remember Denpasar Moon song? 

Comments

  1. mba pris takkira asli bali, ternyata cilikane malang tah? hihi iya ya...pas masih kecil kotaku di ujung kebumen dan ga ada supermarket...kecuali di kabupaten kota...jangankan gramedia apalagi kinokuniya deh...toko buku tuh kecil banget hihi..bahkan cuma ngandelin kios buku lawas di pojok pasar atau rental buat hunting buku...

    btw iya juga ga heran ortu ga ngijining dolan suroboyo cz di sana deket gang dolly yes

    dan baliiiii...betapa nyenengin sekarang dikau bisa stay di sana..ah aku hiriiiih...aku pengen everyday is a picnic day..aoalagi ubud huwaaa surganya bali...aku pas ke bali ngerasa kurang lama jadi pengen ngulang jalan ke ubud :D, aku cuma duduk duduk tak tentu arah depan monkey forest karena lagi halangan jadi ga bisa masuk dan berakhir nongkrong di starbak sambil ngadem...tadinya pengen ngicip gelato gelatoan tang warna warni rasa buah tapi akhirnya ngopi aja huhuhu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wong jowo aku iki yuk. Mung saiki urip nek Bali. Tibae pancen iyo, urip dek Bali = everyday is sunday hahahaha.

      Wahh ternyata sama aja ya orangtua takut anaknya iya-iya deket tempat prostitusi wkwkwkw padahal jg umur segitu jaman sekolah tau apaaa. Aku cukup polos untuk tau yg enak-enak 😓

      Gelato yg di sini wajib dicobain mbaksiss. Enak2 murah2 juga. Favoritku gelato secret sih, biasanya orang2 belinya yg Masimo gelato. Aku jg blm pernah ke monkey forest mbak, takut dijarah barang2ku hahaha. Kami berdua nggak gitu suka monyet juga 😂

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad