Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Rambut yang Menyuburkan

Awal bentukan sansiviera gw.

Bukan, bukan rambut gw yang subur kok bukan. Rambut gw masih mengalami patah tulang harian, rontok kemana-mana ya tuhan susah bener biar rambut panjang gak rontok.

Jadi ceritanya gw punya sansiviera kan, hadiah ulang tahun lalu. Dia mini gitu kan, batangnya banyak banget rimbun. Setelah gw tinggal berminggu-minggu, dia ternyata letoy karena kurang sinar mentari dan air. Hingga batangnya tersisa 4 dan akarnya semi busuk. 

Posisi batang sudah mulai tegak

Sansiviera ini termasuk tumbuhan yang tahan banting menurut gw. Daripada gw buang, yaudah lah gw tunggu dulu. Gw pindah ke pot, gw pangkas akar busuknya, gw tata lagi. Eh makin lama kok makin lemes yaa batangnya nih. Agak stres juga masa sih mati nih tumbuhan kan gw dapet hadiah. 

Lalu, nggak tahu kenapa tiba-tiba gw dapet ilham buat naro rontokan rambut gw di pot. Gw cari dong apa iya sih rambut bisa nyuburin tanaman. Dapet beberapa dari hasil googling, katanya sebagai pengganti urea. Yahhh yaudah lah coba aja, udah dikasih micin juga nggak respon nih tumbuhan.

Setengah nggak berharap sih. Posisi batang letoy banget dah, hingga kira-kira seminggu kemudian batangnya jadi agak tegak. Tau nggak sih yang dari lemes kayak bunga matahari yg nggak kebagian sinar mentari lalu berdiri tegak karena dapet sinar mentari? Seperti itu. Gw cek batangnya eh udah keras dong seperti semula. Beberapa bulan sebelumnya malah batangnya kayak isi air aja, sekarang udah keras. OMG ini bener-bener berhasil banget rambut buat nyuburin tanaman. 

"Rambut manusia terdiri dari bahan keratin yang sangat resisten terhadap degradasi enzim proteolitik seperti tripsin dan juga karena terdapat silang pepsin oleh ikatan disulfida. Ikatan hidrogen, dan interaksi hidrofobik. Sehingga yang digunakan adalah inokulan Rhizobium, inokulan sendiri merupakan campuran mikroba yang diformulasi pada suatu bahan pembawa tertentu dan diberikan ke tanah atau ke tanaman."Klik sini untuk artikel.

Tunas kemarin 

Kemudian, seminggu setelahnya, ada tunasnya dong 😍 Bahkan sansiviera yang berhenti tumbuh ehhh tiba-tiba nongolin tunas kecil. You have no idea how happy I am 😍 Ini bener-bener di luar dugaan gw banget. Saat tumbuhan bisa dengan baiknya tumbuh dan berkembang karena rambut gw yang bahkan menurut gw rambut gw ini nggak sehat juga. I am beyond happy. 

Sansiviera ini tumbuhan yang cepet banget tumbuh di lingkungan yang pas. Satu batang kecil itu bisa tumbuh sempurna dalam waktu 4 minggu. Jadi dalam seharipun gw udah bisa liat perbedaan panjang tunasnya. 

Tunas hari ini

Jadi, kalau ada rusaknya tanaman, mungkin kalian bisa coba untuk kasih rontokan rambut 😋 It works like magic!

Comments

  1. lloh ini di tempate kanjeng mamiku banyak padahal mba pris...tapi kalau dapat hadiah gini emang eman eman sih kalau akhirnya mati...makanya langsung dipraktekin trik kasih urea dari keratinnya rambut. Amazingly akhirnya jadi tumbuh subur ya sansivieranya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak coba tumbuhan2itu dikasih rambut lho jadinya subur bgt gitu. memuaskan banget ngeliat mereka seger gt.

      Jadi masuk akal sekarang kenapa kuburan tuh subur banget tanemannya. La banyak rambut-rambut dalam tanah juga :D

      Delete
  2. Pantesan aja sering liat orang naro rambut di atas tanah tnaman, aku pikir iseng taunya ada manfaatnya
    Asli deh baru tau wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha ternyata daripada rontok dibuang gitu aja, mending lempar ke tanaman ya mbak wkwkwk

      Delete
  3. Ternyata ada hikmahnya juga rambut banyak yang rontok ya. Jadi nggak sia-sia banget, atau ya.. nggak nyesek-nyesek banget ngeliat rambut sendiri rontok, setidaknya bisa dipakai buat nyuburin tanaman 😁

    Btw, saya juga rambutnya sering rontok, ini udah tinggal nunggu launching aja kulit kepala terlihat kinclong 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. I KNOW right? Yahhh rontoknya rambut menyedihkan tapi setidaknya dia memberi nyawa baru ke makhluk lainnya. Cukup dermawan juga lah ternyata ahhaha

      launching kulit kepala kinclong 😂 semoga tdk jadi launching deh ya wkwkw

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...