Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Frontsummer Lagi

Frontsummer ini adalah anggota front pembela kebenaran anggota lainnya. Grup ini juga bukan terinspirasi dari front pembela yang itu ya. Ini bukan tulisan pertama tentang mereka sih karena gw bener-bener bersyukur banget punya mereka sebagai penghuni layer pertama dalam kehidupanku. 

Singkat cerita aja Frontsummer ini singkatan dari frontal mesum-ers. Karena kita yang suka bicara blak-blakan soal hal tabu, tercetuslah nama tersebut. Kami adalah teman satu kelas di matematika. Waktu WA mulai masuk Indonesia dan HP mulai ganti HP pinter semua, kami membentuk grup WA. Grup WA pertamaku. Tadinya ada 30an orang, tapi sekarang jadi belasan aja karena yang lain nggak kuat dengan ketabuan yang kami sering lontarkan. 

Nah belasan orang ini bertahan bersama sudah lebih dari 5 tahun. Kami berteman sejak 2009 sampai saat ini. Alasan gw kenapa gw sayang banget sama orang-orang di dalam grup ini karena mereka selalu bisa jadi sandaran. Sesederhana "Ya ampun sebel banget dah hari ini harga cabe naik", yang domisili lain kan jadi mikir juga. Celetukan macem, "tau gak sih ternyata warna oranye di visual branding tuh punya arti murah." Atau lemparan soal-soal semacam "bisa gak sih nol dibagi satu tuh? lupa gw." Atau "JNE lama banget ya tuhan udah 4 hari nggak ada update, ini kenapa sih?" Lu kira gw kurir JNE?

Butuh resep makanan? Mereka lebih lengkap dari cookpad. Mulai dari tips dan trik untuk masak sesuatu, ada di situ. Atau yaaa minimal tau lah bumbu Bamboe, Racik atau bumbu Mahmudah yg paling enak buat masakan itu.

Awalnya nggak nyangka aja kami bisa sejauh ini berteman. Berantem pasti, sempet keluar masuk grup juga kalau lagi ada gangguan kejiwaan yang butuh disembuhkan. Dari yang awalnya cuma berbagi jawaban tugas dan ujian, sampai sekarang yang kita semuanya melek finansial, investasi, dan segala macam perintilannya. 

Pertanyaan jenis, "kalau beli rumah, apa aja sih yang harus diurus?" mereka tau. Pengalaman dari belasan orang yang dibagi di satu grup untuk dijadikan media belajar. 

Kalau ada yang lagi dapet rejeki, berbagi cerita bahagia, yaampun bahagianya tuh nular banget. Semacem kasih kabar, "guys gw baru beli rumah" atau "guys, gw hamil" atau "guys gw dapet kerjaan baru ini" atau "guys akhirnya setelah seminggu ga bisa pup, gw bisa pup sekarang!" Yes we share shit too! Mama gw pernah bilang "WA an terooooosssss sama frontsummer. Paling juga kalo berak dibilang ke mereka." Waktu itu gw baru aja selesai ngetik "Lega banget dah abis berak." Hebat ih mama gw.

Banyak dari mereka yang udah melahirkan Frontsummer 2.0. Beberapa dari mereka gw pernah ketemu, beberapa belum pernah. Bersyukur banget kita saling jaga perasaan. Kalau kebablas pun pasti akan bikin percakapan personal dan bilang kalau tersinggung atau maaf sudah menyinggung. Lalu kehidupan kembali normal lagi. 

Berbeda pendapat itu wajar. Kami selalu memiliki nilai-nilai kehidupan yang berbeda, kepercayaan yang berbeda. Bagusnya, satu poin masalah selalu dapat belasan point of view yang bikin pertimbangan untuk menyelesaikan masalah jadi lebih luas jangkauannya. 

"Guys, kuingin berkata kotor. Ijinkan aku. Jancxxx, asx, texxk..." You name it lah. Kalau udah lega, baru deh cerita kenapa. Kami nggak pernah menghakimi yang lain karena kami tau perjuangan dari jaman kuliah sampai di titik kehidupan saat ini. Kami tau susah senangnya. Kami tidak berhak menghakimi satu sama lain. Kami hanya wajib mendukung, menyediakan bahu untuk bersandar, dada yang lapang untuk jadi objek celatuan, menyediakan telinga atau mata untuk mendengar, menyediakan jari dan mulut untuk membalas cerita mereka, menyediakan otak untuk berpikir membantu menyelesaikan masalah mereka. 

Frontsummer is our safe place to vent, rant, share, anything. I can't thank enough how they become an important part of my life too 💙

Comments

  1. keknya kita sekubuh deh mba pris...soalnya akupun kalau dirunut runut juga suka bicara blak blakan...even hal hal tabuh yang patut diperbincangkan setajam sileeeeed hahahhah...bicara banyak hal yang kadang kalau di dunia orang lurus (maksudnya secara tatanan perkataan) mungkin kita dianggap 'agak-agak' ya...bilang jancu*** even di jatim aja itu hal biasa aja kudiceramahiiiih hahahhahahhaha...

    tapi beginilah kadang karakterku emang blak blakan dan jarang jejaiman juga wkwkwkkw...

    etapi beber bener...harga cabe lagi melambuuuung tinggi mpe ke angkasa #mulai lebey gw
    iya sekilo rawit aja uda ngalahin harga beras wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAHAHAH yang penting seneng tho jadi diri sendiri. Dan asal tau aja, mengumpat bisa memperpanjang umur lhoooo krn gak mendem emosi dalam tubuh wwkwkwkwkw

      iyaaa hehhh aku kmrn mau beli cabe kok harganya muahal yaa :( padahal lagi pengen yg pedes2 ini.

      Delete
  2. Namanya keren banget, eh singkatannya mesum 😆

    Tapi emang nyenengin banget ya Mbak kalau punya temen sengerti itu, kita bebas mau ngapain nggak ada jaim2an, mau ngomong hal nggak penting pun nggak masalah.

    Tapi ini keren loh, udah sampe bertahun2 grupnya masih rame aja, biasanya kan orang bikin grup wa ramenya cuma di awal aja 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akupun juga tercengang kita udah berteman dan makin gila selama bertahun-tahun 😆 makin lama makin clingy wkwkwk
      Mungkin krn nggak saling menghakimi ya jadinya ngerasa aman aja mau ngapa2in juga.

      yaitu nama kalo ada yg nanya artinya, kutakut jelasinnya. takut mereka kaget 😂

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...