Skip to main content

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

The Reward of Teaching

Buku belajar Bahasa Indonesia dalam berbagai bahasa.

I've become a teacher since semester 9. That being said, my teaching journey started in 2013. Took hiatus for 2 something years then I came back to these exam sheets, students, books, and social interactions. Didn't even want to become one but I fell in love right after I jumped in. 

I guess I need to ask to apologize to my dad. I was mad at him a long time ago because he asked me to be one lol. Well, maybe I just didn't like the idea of being a teacher in a class where your students don't even care about you telling stuff in front of the class. That actually made me realize that I prefer to teach whoever wants to learn. Although sometimes I just need to teach without knowing what's their reasons to learn, and that is also fine. I do what I had to do. That is why I hate grading because I don't mind giving them a perfect score but what's the point if they know nothing after the course ended?

I never teach a big class. The biggest one was in high school to help a friend back then when we were in university. That got me, "OH GOD! How can I split myself? They're all asking for my attention" So instead, I teach small classes, 1-4 max. But, two months ago I got a chance to teach a big class. 70 people signed up for that! 

I expected by the end of the course, there would be at least 10% left. That I guessed right. I have only 10 students left. In this online class, I provide them the recording of every meeting. I actually don't really care if they would follow or not. But they really surprised me because there were only 5 students left before the first exam and I saw 25 exams submitted. That was when I found out that they really checked on my recording and learn by themselves.

So the class ended yesterday and I sent them the exam. One of them emailing me and she said thank you that she now understands Korean more and got a lot more questions even. She made friends with other students and that she had fun in my class. That really got me, "Oh my ðŸ¥º this is the reward of teaching that can't be replaced by anything." Obviously, this is not the first time I got a personal email/letter after the course ended. But every time I get similar messages, they make me 🥺

It fulfills my emotional need. Whenever I teach, especially the languages, I always try to put some useful information for them to learn. As simple as culture. Apart from that, I love to get to know their personalities by asking them to write about their family, their personalities, their favorite food, their jobs, etc. They didn't seem too personal right? But it is actually personal without them knowing that it is. Of course, I don't force them, if they tell me willingly then I'd be so grateful. 

I start to believe that teaching is a calling. I understand why people are willingly signing up for teaching in remote areas throughout Indonesia. It's because... any slight changes you're making, any efforts you're seeing from them, they're all so rewarding.

Besides, I get to learn different personalities and how to handle them. It's so useful and definitely fun.

Hey fellow teachers, I admire you all! Thank you 💚 

Comments

  1. aku dulu bercitavcita jadi guru bahasa inggris mba pris tapi ga kesampaian #cry...

    padahal itu uda cita cita sejak kecil banget karena aku tumbuh di lingkungan orang tua yang guru

    baca cerita mba pris membuatku terharu...emang itulah yang ga bisa digantikan dengan apapun ya sist...murid yang kita ajar pas lulusan ujian mengemail dan berterima kasih dengan apa yang sudah kita ajarkan padanya. Sebuah penghargaan sih buat seorang guru...dan bener banget...menjadi guru kadang buat sebagian orang memang udah jadi semacam panggilan jiwa even misalnya ditugaskan di pelosok

    btw ngajar kelas kecil dan besar enakan mana kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha iya mbak, makin tua makin sadar kayaknya ngajar itu panggilan hati akhirnya.

      ngajar sih masih lebih demen kelas kecil, krn bisa personal dibimbingnya. jadi tau perkembangannya dari yg gatau apa2 sampe bisa jos. kalau kelas besar ga bisa mantau satu-satu jd sering ada yang ketinggalan (pasti) dan tenaganya ga mampu handle banyak orang dlm sekali waktu.

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini...

Perpanjang ITAS (Spouse/Dependant visa) Via Online

Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya.  Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS.  Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...