Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Vaksin Booster (ke-3) di Bali


Gw anaknya emang rajin banget imunisasi dari bayi. Bersyukur banget mak gw bukan antivak wkwkw. Jadi ketika tau booster covid bisa didapat di bulan ke-6 setelah vaksin kedua, bergegaslah diriku ini mencari informasi. Gw sempet itung juga, "Kalau 6 bulan berarti gw dapet bulan Februari, tanggal berapa ya? Oh gini aja, setaun dibagi 2 kan 6 bulan. Oke berati 182,5 hari." Setelah gw hitung ternyata gw liat ada list di di tanggal 23 Februari. Maunya tanggal 22 Februari yaa biar cantik tanggalnya juga biar inget aja, tapi nggak dapet tanggal itu. 

Nah, harusnya kan di Peduli Lindungi keluar tiket vaksin ya. Temen gw yang vaksinnya 2 hari duluan dari gw aja udah dapet tiket kok gw belum. Dia udah dapet dari bulan lalu, gw nggak ada. Yaudah akhirnya gw hitung manual tadi. 

Karena gw nggak dapet tiket, tapi gw hitung manual, tentu saja gw berdoa semoga gw nggak ditolak ya. Nah, di Bali enak banget. Daftarnya pakai aplikasi antrian namanya SpeedID. Ini waktu gw vaksin pertama udah ada sebenernya, tapi gw nggak pernah dapet antrian lol. Waktu itu juga aplikasinya belum sebagus sekarang. Tapi waktu temen gw bilang, "Pake SpeedID mbak, coba aja, cari." Ya gw akhirnya download lagi aplikasi itu. 

Booster di sini nggak tiap hari ada. Jadi ada yang seminggu sekali aja, seminggu 3 kali, seminggu 4 kali, tinggal pilih aja. Ini sih kayaknya aplikasi khusus Bali ya. Kayak Jakarta yang juga punya aplikasi sendiri.


setelah scan barcode antrian keluar ini, artinya tinggal tunggu aja nanti dipanggil

Ternyata udah bagus dong. Ya nggak usah dibayangin yang jauh-jauh tapi aplikasinya berfungsi banget. Tinggal gw klik "booster" aplikasi langsung bergerak mencari tempat vaksin booster sekitar. Ada beberapa puskesmas yang memperuntukkan vaksin untuk orang di domisili setempat. Ada juga RS yang boleh siapa saja. Ada juga sentra vaksinasi di gedung DPR dengan kuota 400 orang per harinya. Kebetulan gw dapet RS deket gw yang kuotanya cuma 50 aja per hari. Gw daftar Pfizer tapi ternyata stok habis jadi ya dapet AZ lagi. Yaudah gapapa. 

Gw vaksin di Bali Royal Hospital. Lokasinya tinggal ngesot doang. Tapi pas vaksin ujan dong. Gerimis lah, tapi ya males nyetir basah-basah. Naik ojek aja lah, cuma 5 menit doang. Lalu masuk antrian scan ina inu pukul 8.35an sudah di tunggu antrian. Nunggu 5 menit, langsung masuk pendataan ina inu, cek tekanan darah dan lain sebagainya, tapi nggak seekstrim yang vaksin 1, 2 dulu. pukul 8.48 udah disuntik aja. Lalu nunggu 10 menit untuk tunggu ada reaksi setelah vaksin atau nggak. Sekaligus didata untuk dimasukkan ke sistem Peduli Lindungi. 

Oh ya, nanti petugasnya cek tanggal vaksin kedua, dicocokin apa udah boleh vaksin atau belum.

Iseng banget dia nongolnya abis gw suntik. Ada tanggal yang tertera juga. Tapi banyak kasus yang udah di atas 6 bulan belum dapet juga kayak gw.

Nah sembari nunggu, gw refresh aplikasi Peduli Lindungi gw dan baru dapet dong tiket ketiga buat vaksinnya. Tau aja nih aplikasi kalo gw booster hari ini. Tapi yaudah lah udah daftar juga kok. Belum jam 9 gw udah keluar RS. Kartu vaksinasi dikirimkan online via WA jadi nggak usah bawa kertas gitu. 10 menit kemudian gw udah dapet sertifikat ketiga. 

Gw emang semangat banget buat booster karena gw termasuk orang yang sering mobile ke luar negeri untuk ketemu suami. Meskipun kalau di rumah yaudah di rumah aja, nggak pernah nongkrong di tempat rame, paling juga grounding di pantai sendirian. Sekaligus juga gw punya tanggungjawab agar tidak menularkan virus ke orang lain dan diri gw sendiri. Sehat-sehat aja lah pengennya. 

Tulisan ini akan gw update ketika gw ngerasain efek sampingnya. Tunggu 2 harian lagi wkwkw.

Jadi gimana, kalian udah booster belum? Yuk booster kalau udah waktunya! 

Comments

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...