Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Bacaan Hingga Pertengahan 2022

Periplus

Semangat gw membaca kembali berkobar karena ada saingan. Iya, gw jadi kompetitif kalo ada orang ngelakuin hal yang gw seneng. Tapi bukan iri yang negatif ya, ini bener-bener dukungan yang gw perlukan sih jadi gw bisa dapet referensi bacaan juga. Siapa lagi kalo bukan Prisca temen gw yang tiba-tiba WA, "BEB BUKU INI BAGUS, LAU HARUS BELI!"

Bagus sekali. Splurging banget kalo soal buku. Hal yang mau ngabisin duit berapapun, suami, ortu, dan semesta akan selalu mendukungku 😂

Jadi sejak gw memutuskan untuk membaca buku fiksi dan self help bergantian, otak gw rasanya fresh banget. Kadang memang buku-buku nonfiksi itu bikin wah otak tapi juga bikin capek karena kita "dibebani" sedikit dengan melakukan koreksi terhadap hidup kita. Nggak salah, emang seharusnya begitu, cuma pada satu titik ngerasa capek. Itulah pertanda berpindah ke buku fiksi. 

Buku-buku yang gw baca memiliki kecenderungan menggelitik cara berpikir gw. Gw nggak takut kalau gw harus meruntuhkan "kepercayaan" gw untuk mendapatkan cara pandang yang baru. Karena mengenal perspektif yang lain itu menyenangkan sekali. Bisa tau alasan di balik hal-hal yang dilakukannya, dan nggak jadi asal judging. 

Oke, ini buku-buku yang udah gw baca sampai Mei 2022. Januari lalu gw udah selesaikan Dunia Sophie. Lalu gw lanjutin ke buku-buku berikut. 


Love for the imperfect things - Haenim Sunim. Jujur gw lebih suka banget sama yang Everything we can see when we slow down. Tapi buku ini juga nggak kalah keren. Karena kadang kita luput ngeliat hal-hal kecil di sekeliling kita yang bisa bikin kita bahagia. Mengenal diri kita sendiri dan jujur ke diri sendiri adalah hal yang harus kita lakukan. Fokus ke dalam dulu, bahagia ke dalam diri sendiri dulu, barulah kita akan bisa menerima hal-hal dari luar. 


How to See - Thich Nhat Hanh. Buku ini juga mengajarkan kita cara melihat sesuatu yang menurut konstruksi sosial bisa aja nggak wajar, tapi ada makna tersembunyi darinya. Perspektif dan menjadi lebih mindful.


Somewhere Only We Know - Alex Thian. Buku ini sebenernya hadiah dari temen gw waktu gw mau pindah Bali. Buku adalah hadiah yang gw bakalan cheerish banget sampe kapanpun. Meskipun buku ini bukan my cup of tea tapi gw setuju sama kutipan di atas. Karena gw baru-baru ini ngerti rasanya.


Aku lala padamu - Sujiwo Tedjo. Siapa yang nggak tau mbah nyentrik yang satu ini. Tulisannya seringkali bikin, "HAH MAKSUDNYA?" tapi sekalinya klik, pasti langsung ngangguk-angguk setuju.



Laut Bercerita - Leila S Chudori. Sempet maju mundur gw beli nggak ya, sampai Prisca baca baru gw beli. Karena kata orang sedih, jadi kan gw kek aduh lah jangan sedih-sedih. Ternyata bagus! Latar belakang penculikan mahasiswa tahun 1998 yang nasibnya nggak diketahui sampai sekarang. Gw nangis di beberapa halaman terakhir, ngebayangin mereka yg nggak tau nasib anak, suaminya, keluarganya. Masih hidup atau sudah mati. Satu hal yang gw pertanyakan, orang-orang yg menyiksa dan menghilangkan mereka ini, apakah bisa hidup tenang sampai sekarang? Apa bisa tidur dan nggak dapet mimpi buruk? 


It Ends With Us - Colleen Hoover. Setelah gagal bertahan, akhirnya gw beli juga buku ini. Ini satu-satunya buku yang bikin gw nangis sesenggukan hampir di tiap halamannya. Nggak cuma sesenggukan tapi ya ketawa, terharu, ya macem-macem semua emosi gw diaduk banget di sini. Karena gw ngerasain banget gimana cintanya Ryle ke Lily. Ya beruntungnya gw nggak ngalamin abusive-nya. Tapi cinta dua insan itu gw tau rasanya gimana. Ternyata setelah selesai baca baru tau kalau ini menceritakan bagian hidup dari penulis juga. Makanya bener-bener ngerasa raw banget. Ketarik banget ke pusaran buku. Buku ini ada lanjutannya bulan Oktober besok. It Starts With Us. Udah nggak sabar pengen beli! 


Tuhan ada di hatimu - Husein Ja'far Al Hadar. Si pemuda tersesat satu ini jadi salah satu favorit gw karena penyampaian ilmunya yang nggak ndakik-ndakik, pake logika dan nggak cuma dalil aja, gaya bercerita yang fun banget. Yang paling penting, nggak mengkafir-kafirkan orang. Worth to read banget! 

Gw masih punya beberapa buku yang ngantri buat diselesaikan juga. Untuk versi buku berbahasa Inggris gw sebisa mungkin beli versi non-Indonesia karena trauma terjemahannya yang rusak. Karena buku bagus dg terjemahan hancur itu bisa bikin patah hati sepatah-patahnya. 

Jadi kalian udah baca buku apa aja? Ada yang bisa direkomendasikan ke gw nggak?

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...