Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Mengalahkan Rasa Takut akan Tenggelam

Makanan setelah renang di KOOD Sanur (serba vegan)

Dari dulu takut banget sama air dengan volume yang besar. Mungkin di kehidupan gw sebelumnya gw pernah tenggelem kali ya. Makanya nggak pernah bisa renang. Karena ya takut tenggelam. Bahkan sekedar kecipak kecipuk aja takut. Sampai pindah ke Bali.

Pindah ke Bali nggak berekspektasi setinggi itu sih. Ternyata, jadi lebih sering main air di pantai. Nggak renang, cuma berendam aja. Lama-lama jadi kebiasaan dan udah mulai terbiasa dengan air. Ternyata seru juga yaa.

Kemudian dilatih suami gw buat berani snorkeling. Iya takut awalnya, nggak percaya meskipun dia bilang nggak akan tenggelam karena pake fin. Hmm masaaaa~~ Ya tetep pake pelampung sih. Pertama kali nyemplung, tentu saja heboh takut tenggelam padahal udah pake pelampung, pake fin, mana dipegangin juga. Tapi heboh aja, takut tenggelem. Ada 3 spot waktu itu, gw cuma nyemplung satu spot aja belum juga 15 menit udah naik kapal.

Beberapa kali snorkeling akhirnya baru berani lepas pelampung dan langsung pake fin aja. Ternyata emang iya ngapung seenak itu segampang itu. Padahal semuanya serba fisika, dasar pula. Gw tau banget gimana caranya ina inu, tapi rasa takut terlalu besar yang menghalangi ilmu fisika terserap otak agar bisa dipraktekkan tangan dan kaki secara terkoordinasi. 

Nah setelah pelan-pelan mulai bisa menguasai air, nggak takut lagi dengan volume air yang banyak, puncaknya adalah ketika diving. Pas diving ehhhhh kok malah nggak takut tenggelem. Mantranya sih, "Gravitasi nggak ada di sini, ya emang gw harus tenggelem lah. Tenang aja tanknya penuh kok. Ada gurunya juga gak bakal kenapa-napa gw. Jadi apa yg dikhawatirkan? Nggak ada!" Hiu sih. Tapi ternyata mereka hobi kelonan. Kan jadi lucu, nggak serem lagi. 

Bener-bener bisa menikmati diving, selesai diving gw bertekat gw harus bisa renang. Iya agak kebalik sih ya, tapi kan diving nggak harus bisa renang. Yang penting bisa ngapung aja. Tapi gw masih heran sama gw yang nggak pernah bisa jalan tegak waktu gendong BCD yang berat banget. Kok orang-orang bisa bawa tank kayak enteng gitu. Gw bongkok-bongkok bawanya, jalan 3 menit aja rasanya kayak mendaki gunung Ijen 3 jam.

Diving bener-bener kayak titik balik gw yang ngilangin rasa takut tenggelam gw. Aneh sih tapi selesai diving gw bener-bener nggak takut tenggelam sama sekali.

Akhirnya gw ambil kelas renang dong Mei ini. Bener-bener belajar dari awal, cara nafas, cara pakai tangan dan kaki. Semuanya. Sejam pertama kek orang bego. Trus waktu dapet kliknya dan nggak takut tenggelem, eh langsung bisa dong. Gw bisa renang. Gw ternyata bisa renang dan PD banget nggak takut tenggelam. 

Iya sih masih sekali nafas, belom bisa yang ambil nafas berkali-kali itu. Karena ya baru pertama kali sih. Tapi gw udah bisa renang dan nggak tenggelam oh my god! Pertemuan pertama gw bisa renang sejauh 10 meter dengan kedalaman 1,5m menuju 5m dengan sekali nafas. Gatau ini hal yang patut dibanggain atau nggak tapi gw udah bisa renang wkwkwk. Gw bangga sama diri sendiri yang udah nggak lagi takut tenggelem. 

Lalu diajarin juga cara ambil nafas di tengah-tengah. Bagi gw sulit banget, tapi udah mulai bisa dan tau harus kapan ambilnya. Tinggal latihan aja lagi biar lebih terbiasa. 

Gw udah bisa renang 😂 Gatau, gw bangga banget sama diri gw yang udah nggak takut tenggelam. 

Well... goodbye to the fear of drowning. I won! 😛

Comments

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...