Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Visa Schengen (via VFS Belanda) Sebagai Pasangan Resmi Warga Belanda

Sapinya keluarga gw

Sebagai WNI yang nikah sama warga EU, dapetin visa Schengen itu sebenernya "lebih dijamin". Karena sebagai pasangan resmi warga EU kita boleh beredar di wilayah EU dengan bebas. Ya bebas artinya bukan tanpa visa ya. Tetep pake visa. Apa nggak mungkin ditolak? Ya tetep mungkin-mungkin aja. Urusan visa yang tau cuma Tuhan dan yang kasih keputusan akhir.

Dulu waktu urus Schengen visa via VFS Swiss, gw kaget karena cuma bayar 300 ribuan. Biaya jasa doang. Kemudian mbaknya bilang, "Untuk pasangan resmi orang EU memang visanya gratis mbak. Cuma bayar biaya pelayanan aja." Setelah pulang, gw cari info ternyata emang iya gratis. Kecuali yang NIKAH DENGAN WARGA BELANDA YANG URUS VISA VIA VFS BELANDA. Kesel nggak gw? Ya kesel 😂 Masa kalo pengen mudik, gw tau lewat negara lain bisa gratis, tapi lewat negaranya sendiri bayar wkwkw. 

Nggak ada perks nikah dengan warga Belanda, ya dapetnya cuma visa nggak berbayar itu, dengan pengecualian.

Hari ini, saat gw nulis ini, gw baru aja submit dokumen buat visa schengen. Booking slotnya bikin emosi ubun-ubun tetangga. Ini karena udah banyak negara di EU yang mulai nerima turis lagi. Jadi ya gitu. Liar banget. Normalnya sih, sekali klik klik klik langsung dapet slot. Kemaren gw sampe beneran pengen banting meja. Susah banget sampe kehabisan slot April. Padahal rencana berangkat Mei, eh dapet slotnya tengah Mei. Mana VFS bukanya cuma selasa DAN kamis aja. Jadi yowes. 

Udah setengah menyerah sih. Kek, "yaudahlah, gak dapet yaudah gak ngoyo. Biar mereka aja yang kesini. Coba sekali lagi aja deh sebelum tidur. Kalo gagal, males ngulang." Eh dapet dong, trus bayar 275 kalo nggak salah. Ternyata itu untuk biaya kirim paspor balik juga. 

ada kali ini 50 halaman, tebel banget.

Nah, gw urusnya di Benoa Center. Ini gedung kek macem gedung nggak kerawat banget. Gw booking di slot visa visiting family, jadi persyaratannya nambah surat permohonan mengundang dari suami gw yang dikirimkan ke Gemeente untuk dimintai legalisirnya. Langsung dapet sih kalo Belanda. Temen gw di Belgia katanya perlu lebih dari sehari. 

Dari dokumen yang tebelnya segitu, yang dibalikin cuma fotokopi paspor gw (ya ngapain juga gw ikutin situ), fotokopi visa schengen sebelumnya dan foto gw. Nggak pake foto ternyata. Perbedaannya cuma ada di dokumen yang menyatakan mengundang dan dilegalisasi itu aja. Selebihnya, masih sama seperti normalnya visa schengen. 

Reservasi tiket kali ini gw pake dari toponwardticket buat reservasi tiket PP bayar $16. Biasanya gw urus sendiri karena bisa dan gratis, sekarang karena pandemi jadi banyak fasilitas yang yaah gitu deh. Untuk asuransi gw pake Axa yang menurut gw termasuk murah. 

Ngurus yang kali ini nggak lama secara persiapan karena 80% dokumen udah termasuk siap dari visa yang sebelumnya. Cuma perlu edit KTP sama KK aja yang versi Bahasa Inggrisnya. Itinerary juga gw bikin "spending time with family", ya karena emang iya itu yang mau gw lakuin wkwkwk. Nggak ngoyo karena banyak agenda urus visa bulan-bulan ini.

Gw apply visa tanggal 12 Mei, visa disetujui tanggal 23 Mei, dan paspor tiba di Bali tanggal 26 Mei. Visa kali ini yang biasanya hanya 3 hari selesai, jadi nunggu belasan hari karena banyak yang apply sedangkan VFS buka cuma seminggu 2 kali dan sekantor kecil yang aktif cuma satu meja aja. Sedangkan jumlah yang apply banyak banget. Ya kebayang lah gimana umpel-umpelannya aplikasi visa ini.

Tapi, tetep masih deliver ya karena mereka bilangnya dua minggu selesai ya memang dua minggu selesai. Kabarnya slot booking udah full sampai Agustus. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...