Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Bayar Pajak Motor Tahunan melalui Aplikasi Signal

ScoobyDoo yang setahun baru jalan 4800an KM, itupun setengahnya bukan gw yang pake 😆

Scooby umurnya udah setahun. Kalau kita pas ulang tahun kan kita seneng-seneng ya, makan-makan, kalau beruntung dapet kado. Kalo motor yang ulangtahun, ya tandanya harus bayar pajak tahunan 😐 

Sebagai orang malas, gw akan selalu mencari cara untuk bisa melakukan apapun lewat jari dan layar gw tanpa harus berhadapan dg manusia lain atau antri datang ke lokasi. Nah yang gw tau, temen gw bayarnya lewat tokopedia. Tapi pas gw cek nggak ada samsat Bali. Udah liat sana sini katanya daftar pake Signal aja. Aplikasi samsat digital gitu. Seperti biasa, setelah diunduh kita tinggal daftar aja. Tapi gatau ya ini di hp gw atau emang aplikasinya, susah dikliknya. Tentu saja gw bersabar dan "memaklumi".

Awalnya gw hampir nyerah, app-nya crash berkali-kali di hp gw. Tapi daripada gw dateng ke samsat lebih baik gw nyobain app-nya aja deh sampe bisa. Ternyata ya bisa akhirnya meskipun harus berkali-kali nyobain tiap malem.

Setelah memasukkan data dll, ada juga verifikasi KTP yang diikuti dengan selfie. Selfienya lucu sih karena disuruh kasih pose standar, kemudian senyum, kemudian ngedipin mata. Tentu saja tanpa kacamata gw nggak keliatan apa-apa, sampai harus 3 kali sign up baru deh dapet foto yang juga nggak gitu bagus. Dahlah gapapa. 

Kemudian lanjutkan dengan verifikasi email. Nah setelah itu kita bisa tambahkan kendaraan di app biar langsung tinggal klik aja ntar kalo mau bayar-bayar lagi. Di situ disuruh input NRKB (nomer registrasi kendaraan bermotor), dan gw nyari kemana-mana kok nggak ada sih. Ini apaan NRKB nih. Eh ternyata plat nomer kendaraan. Hadeeeehhh lah. 

Nomor 1 dulu untuk tambah kendaraan, lalu klik yang nomor 2 untuk proses pembayaran

Selanjutnya baru bisa bayar pajak. Nggak langsung bayar juga sih, tapi klik tombol paling gede di tengah app. "Pendaftaran Pengesahan STNK" ye kan gw gatau ya itu apa, karena ini pertama kalinya gw punya kendaraan dan bayar pajaknya. Ternyata ya itu bayar STNK nya dari situ. 

Ini yang terlihat setelah bayar dan tunggu proses pengiriman. Tentu saja meski sudah dikirim juga status masih seperti ini wkwkw!

Setelah diisi lengkap, nanti kita dapat pilihan stikernya mau diantar atau mau diambil sendiri. Ya kalau bisa dianter ngapain harus diambil sendiri yakan? Tambah lah 12rb untuk pengantaran. Padahal kantor posnya cuma 5 menit dari rumah gw. Tapi ya buat apa wkwkw

Gw bayar sekitar 270an beserta ongkir stiker. Gw bayar via virtual account, yang gw lupa pake bank apa.  

Eh ternyata, gw bayar Jumat malam, sabtu siang stikernya udah dianter lho. Secepat itu sih buat gw. Tapi kapan hari di twitter ada yg coba pake Signal (plat DK tapi tinggal di Jawa), katanya harus verifikasi ke samsat langsung. Gw nggak tau ya kenapa dia harus verifikasi, sedangkan gw ngikutin app-nya udah langsung bisa. 

Amplop yang gw dapet, dalemnya isi stiker baru.  

Pak posnya bilang kalo amplopnya nggak bisa diselipin di pagar jadi harus diterima manusia. Beliau dateng pas gw lagi enak-enak belanja. Ya gw kira bakal dateng minggu depan kan. Eh ternyata besoknya udah sampe. 

Yasudah biar app-nya tidak satset, gw udah bayar pajak tahunan Scooby. Ya semoga aja sih ini diperbaiki gitu lho app-nya. Jangan lemot kayak gitu. Kalo semua bisa via online begini kan nggak usah sibuk antri dateng ke tempatnya buat hal-hal kecil. 

But anyway, it worked! 👌

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...