Skip to main content

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Tips Membeli Buku

Ada duitnya wkwkw!

Ya maksud gw, harga buku di Indonesia bisa dibilang nggak murah terutama buku yang berbahasa asli misalnya Bahasa Inggris. Buku cetakan versi asli biasanya harganya bisa 2 kali harga buku terjemahannya, atau dua-tiga kali harga e-book. Ini e-book yang original ya, bukan yang bajakan. Kayak semacem beli di kindle atau books-nya google itu. 

Kadang emang sering pengen beli fisik bukunya tapi kok harganya sampe 300ribu banget, sedangkan hasrat ingin membaca ini tinggi sekali. Nah, kalau skenario yang begini yang terjadi (dan paling sering), gw biasanya cek toko buku bekas dulu. Di Bali ada beberapa toko buku bekas yang reliable, meskipun koleksinya kita nggak akan tau ya karena ya random juga. Satu di Sanur, satu di Ubud. 

Ini karena kapan hari gw udah beli bukunya Madeline yang Song of Achilles di Periplus, 200ribuan. Lalu nemuin bekasnya dengan sampul yang gw mau, cuma 25ribu. Jadi gw udah beli yang baru, beberapa hari kemudian gw ke toko buku bekas dan nemu itu. Setengah nangis ya karena yaampun 1/10 harga asli banget! 

Buku yang kiri itu masing-masing gw beli 25ribuan. Meski loncat-loncat tapi lumayan gw udah punya 2 koleksi House of Olympus 😂

Sejak itu gw selalu cek toko buku bekas dulu sebelum beli yang baru. 

Nah toko buku bekas ini biasanya unik. Di Ubud ada toko buku bekas namanya Ganesha. Harganya emang rerata masih "cuma" setengah harga yang baru. Tapi, kalau beli di situ dan udah selesai baca, bisa dijual di situ lagi dengan harga setengahnya lagi. Jadi misal harga bekasnya 50 ribu, kita udah selesai baca kita jual lagi ke sana, kita bisa jual dg harga 25 ribu. Ini keren juga sih. Toko bukunya tetep dapet untung, kita juga kalo misal nggak mau bawa pulang bukunya masih bisa dapet setengah harga. Ibarat minjem buku dg harga 1/4 harga asli. Tapi ya tentunya itu tidak penting bagi gw karena gw selalu simpen buku gw 😁

Kalau emang lebih ingin baca di kindle atau di layar, harga kindle cenderung masih sama dengan yang asli. Nggak sebeda jauh dari harga playbooknya google. Dia punya harga yang bisa potong setengahnya (rata-rata). Paling juga beda harga kalau beda sampul aja. Karena desain juga bayar ya. Nah, opsi gw kalau gw nggak ada budget buat beli yang baru versi asli, nggak nemu bekasnya, atau gw lagi nggak di Indonesia sedangkan buku yang gw mau cetakan Indonesia aja, ya gw beli dari playbook. Sering juga dia kasih diskon 40ribu buat pembelian pertama, dg harga buku di atas 70ribu. Lumayan tho. 

Opsi lain kalau nggak mau beli, ya pinjem dari aplikasi kayak ipusnas gitu. Tapi biasanya buku-buku best seller tuh antrinyaa lama kali. Udah gitu juga kalau udah dapet antrian dibatasi waktu bacanya. Kurang cocok buat gw, tapi cocok kalau misal nggak pengen koleksi tapi pengen baca.

Nggak terlalu suka baca on screen, jadi cuma punya 5 koleksi. Yang Ugly Love di akun lain krn dapet diskonnya di sana haha

Sebisa mungkin gw nggak beli yang bajakan lagi. Karena gw tau menulis itu perjuangannya panjang, dapetnya juga cuma dikit. Sebisa mungkin gw selalu beli yang asli, ntah baru atau bekas yang penting asli. Tapi ada temen gw yang kasih perspektif "Ya kalau penulisnya masih idup sih gw pasti beli yang asli. Kalau penulisnya udah meninggal mah ngapain kita memperkaya publisher" 😂 Gw kaget dengernya tapi juga agak setuju lol! 

Tapi gw tetep berpegang teguh pada originalitas sebuah buku. Kalau nggak mampu beli sekarang, ya nabung dulu buat dibeli di masa depan. 

Comments

  1. Beli buku di toko bekas emang jadi pilihan utama buat saya juga mbak 😁 btw, saya hampir selalu ngincer buku bekasnya dulu ada apa nggak tiap mau baca buku yang saya pengen. Karena di kota kecil ini nggak ada toko buku ya nyarinya di online. Kecuali emang untuk beberapa waktu kadang suka kangen sama gramedia, akhirnya mampir, lihat-lihat sekitar sejam belinya cuma satu. haha.. soalnya emang jelas nggak ada diskon dan harganya makin kesini makin melambung.

    Btw, kalau mau nyari buku bekas bisa di Facebook juga mbak, cari aja grup jual beli buku, tapi tetep harus cek bener2 penjualnya amanah apa nggak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa selain memperpanjang usia buku juga bisa lebih murah kan yaa.
      Ternyata akses kita terhadap buku2 bagus masih tetep terbatas ya? Di Gramed aja kalau buku terjemahan udah hampir pasti nggak kubeli kecuali tau kalau penerjemahnya bagus. Jadi ya memang solusinya si nyari bekas dulu. Ada juga di IG tuh fatchickenbooks buat buku2 impor terutama. Lumayan lah buat liat2.

      Kalo main ke toko buku kan tujuannya seringkali healing mas, bukan beli wkwkwkkw

      Di FB tuh kayaknya semua ada ya? Mungkin aku harus cek grup jual beli buku bekas di sana. Makasih lho infonya mas.

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...