Skip to main content

Book: The Midnight Library

It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves.  So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them.  This contains spoiler of course.  Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born.    The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....

Nyepi ke-4 di Bali

Taken at 3am-ish

Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah. 

Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw. 

Big offerings

2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang. 

Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang berkejaran dengan waktu, jadi gw harus booking dan cetak agak telat, tapi nggak telat-telat banget karena gw harus cepet-cepet print dokumen gw. Gw juga belum ambil cash karena gw kiranya "Ah bisa lah ntar H-1 aja ambilnya." 

Keluar rumah jam 1 siang dengan harapan print masih buka karena beberapa hari lalu gw tanya mereka masih buka apa gak H-1, dan mereka bilang masih buka. Ya buka mungkin cuma sampe jam 10 -_-. Untungnya masih ada tempat lain yang gw bisa cetak di sana. Satu masalah usai, lalu muter sedesa buat nyari ATM yang masih buka. ATM kecil udah pada tutup dan mati semua. Temen gw nyaranin ambil di Mandiri gede deket rumah. Yaudah gw kesana, untungnya masih buka dong. 

Sanur

Mana agak deg-deg an juga karena takut tetiba ATM nya mati kan. Ambil sekian, bisa. Eh pas ambil dengan nominal yang sama lama banget trus nggak bisa. Yaudah kurangi setengah nominal baru bisa lagi. Antrian di belakang gw jadi panjang banget. Sampe gw parkir motor aja melintang banget karena takut nggak dapet bagian. 

Acara ambil duit beres. 

Tapi esoknya, saat Nyepi, ohmy! Menyenangkan sekali. Internet di hp sama seperti tahun sebelumnya, dimatikan. Tapi untuk wifi masih nyala. Jadi buat yang nggak ikut prosesi nyepi secara ibadahnya ya masih bisa lah pake internet. Hari itu cuacanya adem banget, mendung, sempet gerimis siang menuju sorenya. Anginnya semilir enak banget. Sungguh cuaca yang sangat menenangkan hati.

Taken at 8pm

Sepanjang hari berdoa agar langit malam terang, eh alhamdulillah puji tuhan langitnya cerah banget. Jam 8 malem gw ambil foto langit, milkyway-nya keliatan dengan mata telanjang. Memang nggak sejelas di foto tapi beneran keliatan riaknya. Setelah itu gw juga coba ambil jam 3 karena malem pertama sahur juga, malah lebih bagus banget langitnya. 

Bener-bener nggak nyesel banget gw beli tripod buat HP yang sengaja gw beli buat persiapan Nyepi. Karena ya ngambil foto milkyway nggak gampang, shutter-nya panjang juga, nggak boleh goyang juga biar gambarnya fokus. Tombol bluetoothnya bisa dipakai juga. Gw beli yang 160 cm tingginya. Bagian pegangan HP nya juga fleksibel diputernya, nggak kaku sama sekali. Ukurannya kalau dilipet nggak gede-gede banget, kalau dipakai utuh 160 cm kerasa banget kokohnya.

Daripada gw harus ndongak kan ya, sakit leher 😅

 

Tripod Mixio

Nyepi tahun ini berasa kejar-kejaran banget. Kayaknya gw udah siap semuanya tapi kok ternyata ya ada aja yang ketinggalan. 

Matahari keesokan hari bener-bener manis banget. Buat gw, terbitnya matahari di hari setelah Nyepi yang menandai awal mula tahun baru. Selamat tahun baru 1945.

Sunrise the day of Nyepi 1945

Sunrise the day after Nyepi

Well... lesson learned. Never postpone important things! And it is recommended to try spending Nyepi night in Bali, especially if you are big fan of stargazing. Trust me, it's worth it!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...

Not A Robot

  There are so many things I did recently. It was all started since February. Not to complain about this, I just want to write it to release the stress. Because I know every choices has its own risks. Started from January, I commits to work on another blog of mine. Joining with another friend, we are committed to post at least one writing every week with different theme each week. This is still under construction *ahem, ini bukan bangunan* to make it good to read at. I will publish it here once it is ready to be published. We both are trying to be consistent. So far, I have been consistent and always post one every week. After decided to get married, I realize that it won't be that easy. No matter what, marrying someone never be easy. About the preparation and this and that. To be honest, I will not having a big feast for that. I will invite my close friends and family, although I still have to respect what my parents want to invite the neighbors (one block neighbors are tota...

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala...