It is one of the books that blown my mind. It's very well written and would probably relate with a lot of people who are in their journey to find themselves. So many people are talking about it but I did not buy it until a few months ago where I read the preview on the first pages. Easy for me to see if I want to buy the book or not. When the first pages hook me right away, I don't need to think twice. This book is one of them. This contains spoiler of course. Nora, the main character, like many of us, fall into depression and decided to kill herself. But she's not dead right away. She went into a kind of limbo between life and death. In that library she met a librarian, this librarian is a kind of a guide. Our guide that probably tasked when we were born. The librarian shows her lives that she could have had if she wants to. She is so depressed and thinks that no life will makes her happy enough to live it. I can totally understand her state. I was there....
Taken at 3am-ish
Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw.
Big offerings
2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang.
Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang berkejaran dengan waktu, jadi gw harus booking dan cetak agak telat, tapi nggak telat-telat banget karena gw harus cepet-cepet print dokumen gw. Gw juga belum ambil cash karena gw kiranya "Ah bisa lah ntar H-1 aja ambilnya."
Keluar rumah jam 1 siang dengan harapan print masih buka karena beberapa hari lalu gw tanya mereka masih buka apa gak H-1, dan mereka bilang masih buka. Ya buka mungkin cuma sampe jam 10 -_-. Untungnya masih ada tempat lain yang gw bisa cetak di sana. Satu masalah usai, lalu muter sedesa buat nyari ATM yang masih buka. ATM kecil udah pada tutup dan mati semua. Temen gw nyaranin ambil di Mandiri gede deket rumah. Yaudah gw kesana, untungnya masih buka dong.
Sanur
Mana agak deg-deg an juga karena takut tetiba ATM nya mati kan. Ambil sekian, bisa. Eh pas ambil dengan nominal yang sama lama banget trus nggak bisa. Yaudah kurangi setengah nominal baru bisa lagi. Antrian di belakang gw jadi panjang banget. Sampe gw parkir motor aja melintang banget karena takut nggak dapet bagian.
Acara ambil duit beres.
Tapi esoknya, saat Nyepi, ohmy! Menyenangkan sekali. Internet di hp sama seperti tahun sebelumnya, dimatikan. Tapi untuk wifi masih nyala. Jadi buat yang nggak ikut prosesi nyepi secara ibadahnya ya masih bisa lah pake internet. Hari itu cuacanya adem banget, mendung, sempet gerimis siang menuju sorenya. Anginnya semilir enak banget. Sungguh cuaca yang sangat menenangkan hati.
Taken at 8pm
Sepanjang hari berdoa agar langit malam terang, eh alhamdulillah puji tuhan langitnya cerah banget. Jam 8 malem gw ambil foto langit, milkyway-nya keliatan dengan mata telanjang. Memang nggak sejelas di foto tapi beneran keliatan riaknya. Setelah itu gw juga coba ambil jam 3 karena malem pertama sahur juga, malah lebih bagus banget langitnya.
Bener-bener nggak nyesel banget gw beli tripod buat HP yang sengaja gw beli buat persiapan Nyepi. Karena ya ngambil foto milkyway nggak gampang, shutter-nya panjang juga, nggak boleh goyang juga biar gambarnya fokus. Tombol bluetoothnya bisa dipakai juga. Gw beli yang 160 cm tingginya. Bagian pegangan HP nya juga fleksibel diputernya, nggak kaku sama sekali. Ukurannya kalau dilipet nggak gede-gede banget, kalau dipakai utuh 160 cm kerasa banget kokohnya.
Daripada gw harus ndongak kan ya, sakit leher 😅
Tripod Mixio
Nyepi tahun ini berasa kejar-kejaran banget. Kayaknya gw udah siap semuanya tapi kok ternyata ya ada aja yang ketinggalan.
Matahari keesokan hari bener-bener manis banget. Buat gw, terbitnya matahari di hari setelah Nyepi yang menandai awal mula tahun baru. Selamat tahun baru 1945.
Sunrise the day of Nyepi 1945
Well... lesson learned. Never postpone important things! And it is recommended to try spending Nyepi night in Bali, especially if you are big fan of stargazing. Trust me, it's worth it!
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here