Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja. Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi. Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu. "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...
Pulang - Leila Chudori
Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.
Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.
"Halaman pertama tulisannya"
Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pembaca. Ibarat kata, kita harus nemuin spark-nya dalam membaca buku.
Gw nggak terpengaruh dengan bacaan orang. Kadang orang rekomendasikan bacaan bagus tapi gw nggak bisa dapet hook-nya dengan penulis buku tersebut. Tentu tidak akan gw baca. Kadang juga meski halaman pertama sudah bagus menarik banget, tapi di tengah jadi amburadul atau hilang arah. Saat itu pasti gw berhenti baca dan nggak selesaikan buku tersebut.
Iya, nggak papa kok meski nggak menyelesaikan bacaan itu. Ada banyak bacaan lain yang akan membuatmu lebih semangat.
Saat ini, cara gw liat apakah gw akan baca buku itu biasanya gw dateng ke toko buku dan gw buka halaman pertamanya. Kalau gw sudah tentukan untuk membeli ebook ya gw baca dulu previewnya. Gw dapet preview ini dari google play book biasanya. Jadi gw liat dulu sampelnya biar tau ini buku emang bikin gw suka apa nggak.
Kalau dalam waktu 5 menit gw bisa menghabiskan beberapa halaman preview, nggak babibu pasti gw langsung beli itu buku. Ketika buku itu nyangkut banget di gw, sehari 300 halaman pun gw bisa selesaikan. Tapi kalau nggak ya bisa bertahun-tahun. Karena gw percaya buku tuh bakalan "manggil" kita. Buku tercepat yang pernah gw baca adalah Persepolis karya Marjane Satrapi dan Alchemist dari Paulo Coelho. Buku terlama yang gw inget baru gw selesaikan adalah Dunia Shopie dan Max Havelaar, selesai dalam waktu 5 tahun dari pertama kali gw buka bukunya. Ya meskipun pada akhirnya waktu gw ulang baca dari awal juga seminggu selesai.
Ada banyak ilmu dari buku bacaan. Selalu akan ada pelajaran dari semua buku yang terbit. Jadi nggak perlu book shaming bacaan orang lain 😉
Like what they said, "You'll know what kind of person he/she is from his/her bookshelves."
Jadi, masih inget nggak buku apa yang bikin kalian suka baca pertama kali?
Comments
Post a Comment
Share your thoughts with me here